DEPOK, iNews.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigiti Prabowo menyatakan akselerasi vaksinasi ditargetkan sebanyak 1,4 juta dosis secara serentak di Indonesia hari ini.
Kapolri menyatakan hal tersebut saat meninjau acara Vaksinasi Booster di di Balairung Budi Utomo, Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022). Acara juga dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kasum TNI Letjen Eko Margiyono, Wali Kota Depok Mohammad Idris, dan Kapolres Depok Kombes Imran Edwin Siregar.
Dalam kesempatan Kapolri menyempatkan diri memberikan arahan ke berbagai wilayah di Indonesia melalui sambungan virtual terkait dengan penanganan dan pengendalian Covid-19.
Sigit mengungkapkan akselerasi vaksinasi ditargetkan sebanyak 1,4 juta dosis hari ini. Jumlah itu gabungan untuk menyasar masyarakat yang mendapatkan vaksin dosis satu, dua dan tiga atau booster.
"Kegiatan hari ini kita laksanakan vaksinasi serentak di 34 provinsi dengan target hari ini 14 juta dosis. Kemudian di wilayah Depok sendiri khususnya tempat ini 2.500 khusus vaksin ketiga atau booster," kata Sigit.
Kapolri meminta seluruh stakeholder untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi masyarakat kelompok lanjut usia (lansia) dan anak-anak.
"Dalam kesempatan ini saya ingatkan kepada seluruh masyarakat dan rekan-rekan yang bertugas, untuk membantu melaksanakan akselerasi, untuk mengingatkan kembali khususnya bagi lansia dan kemudian anak-anak," ujar eks Kapolda Banten tersebut.
Untuk vaksin booster, Sigit mengimbau dijalankan masyarakat di Jabodetabek, khususnya yang sudah menjalani suntikan dosis kedua sudah enam bulan. Cara tersebut dapat meningkatkan imunitas terhadap virus Covid-19 varian Omicron.
"Jadi yang sudah enam bulan dari vaksin kedua khususnya di wilayah Jabodetabek silahkan ikuti vaksin booster," ucap Sigit.
Selain Jabodetabek, kedepannya wilayah lain di Indonesia juga akan dilakukan percepatan akselerasi vaksinasi booster. Cara tersebut adalah langkah tepat untuk mengantisipasi varian omicron.
"Untuk selanjutnya nanti akan diiikuti wilayah lain dan ini tentunya harus selalu diingatkan, perlu upaya untuk mensosialisasikan. Mohon untuk terus diinformasikan kepada masyarakat," tutur Sigit.
Sigit menyampaikan bahwa, Kementerian Kesehatan akan menyiapkan aturan-aturan soal pasien yang terjangkit. Warga yang positif Covid-19 dengan gejala sedang dan berat, akan dirawat di rumah sakit yang telah disiapkan.
Sedangkan, pasien yang gejala ringan maupun tanpa gejala diperbolehkan untuk melakukan karantina di rumah dengan syarat pengawasan ketat dari Dinas Kesehatan setempat.
"Sehingga kemudian, bisa diikuti dengan Puskesmas terdekat terkait dengan obat-obat yang harus di konsumsi. Sehingga bisa cepat sembuh," ucap Sigit.
Sementara yang paling terpenting saat ini, Sigit menekankan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam aktivitas sehari-harinya.
"Bahwa kita melihat disiplin terkait penggunaan masker, kemudian kegiatan-kegiatan yang selama ini dapat interaksi ini, banyak juga yang kemudian lupa dan buka masker. Tolong kali ini diingatkan kembali bahwa seluruhnya terutama untuk kegiatan yang memiliki interaksi tinggi, tempat kerumunan tolong betul-betul gunakan masker," papar Sigit.
Sigit mengingatkan kepada masyarakat bahwa Pandemi Covid-19 masih melanda seluruh dunia maupun Indonesia. Sebab itu, ia berharap masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada untuk tidak abai maupun lengah.
"Sudah ada korban walaupun jumlahnya jauh. Namun demikian kita harus tetap jaga karena komorbid itu masih bisa mengalami fatalitas. Ini yang selalu kita ingatkan. Jadi protokol kesehatan, vaksin, yang belum dua kali segera kejar. Yang sudah dua kali, yang akan booster silahkan untuk diikuti di gerai-gerai yang sudah disiapkan," kata Sigit.
Editor : M Mahfud