Dia mengatakan UPLAND Project akan terus menggencarkan ekspor komoditas pangan yang telah diolah karena dapat memberikan nilai ekonomi lebih bagi hasil pertanian.
"Kegiatan UPLAND bertujuan pula untuk keberlanjutan usaha agribisnis bawang harus didukung dengan adanya kelembagaan yang baik," kata Farakka.
Bawang goreng produksi kelompok tani yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT Pertama Indah Rubaru (PIR) itu telah dikontrak senilai 400 ribu dolar AS oleh PT Ben Helen Trading Belanda dengan jangka waktu lima tahun terhitung dari 2023 hingga 2028.
Dia berharap program UPLAND Project Kementerian Pertanian bisa terus meningkatkan kegiatan pertanian di dataran tinggi agar lebih komprehensif, mulai dari pengembangan hortikultura, dan tanaman pangan.
"Melalui UPLAND Project dapat memberikan dampak positif seperti mampu swasembada bawang," katanya.
Editor : M Mahfud