DEPOK,iNewsDepok.id - Dalam sebuah pengumuman sensasional, Anthony Joshua dan Deontay Wilder akhirnya setuju untuk mempertaruhkan segalanya dalam pertarungan penuh dendam yang sudah lama ditunggu-tunggu. Kabar ini menjadi sorotan utama para penggemar tinju di seluruh dunia, yang telah menantikan bentrokan ini selama lebih dari lima tahun.
Joshua, 34 tahun, dan Wilder, yang berusia 38 tahun, sekarang hanya beberapa langkah lagi menuju momen yang akan mengguncang dunia tinju.
Kisah ini telah berlangsung begitu lama, membuat para penggemar tinju frustrasi karena keduanya belum pernah berbagi ring satu sama lain. Namun, kabar baik datang dalam sebuah laporan dari ESPN, yang mengklaim bahwa kedua petinju telah menyetujui pertarungan spektakuler di Arab Saudi pada tanggal 9 Maret 2024. Pernyataan ini mengundang euforia di kalangan penggemar yang berseru, "Akhirnya!"
Para pencinta tinju di seluruh dunia bersukacita dengan berita bahwa pertarungan yang begitu dinantikan ini akan terwujud. Seorang penggemar menyatakan, "Boom!" Sementara yang lain merasa optimis, "2024 adalah tahun yang menjanjikan untuk tinju."
Namun, sebelum pertarungan ini benar-benar terjadi, keduanya harus berhasil melewati ujian berat melawan Otto Wallin dan Joseph Parker di Arab Saudi pada bulan ini. Kemenangan dalam pertandingan tersebut akan memastikan bahwa pertarungan antara Joshua dan Wilder tidak hanya menjadi mimpi belaka.
Eddie Hearn, promotor AJ, memberikan sedikit gambaran mengenai perjalanan menuju pertarungan ini. Dalam pernyataannya kepada The MacLife, dia menjelaskan bagaimana pertarungan hampir terjadi pada bulan Januari, tetapi sekarang diatur untuk bulan Maret setelah beberapa perubahan jadwal.
"Sekarang kami bertarung pada bulan Desember dan semoga kami membuat pertarungan pada bulan Maret," ujarnya.
Kesepakatan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang rincian kontrak dan apakah klausul pertandingan ulang akan diterapkan. Meskipun detail ini masih menjadi misteri, yang pasti pertarungan ini akan menjadi magnet bagi para pecinta tinju di seluruh dunia.
Editor : M Mahfud