get app
inews
Aa Read Next : Prabowo Yakin Bisa Raih Pertumbuhan Ekonomi Hingga 8 Persen

Jokowi dan PAN: Spekulasi dan Realitas Dampak Serangan Megawati Bersama Kader PDIP

Selasa, 12 Desember 2023 | 01:03 WIB
header img
Presiden Jokowi dikabarkan masuk dalam keluarga besar PAN. (Ilustrasi)

DEPOK, iNewsDepok.id - Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, telah menjadi subjek utama dalam diskusi politik Indonesia. 

Baru-baru ini, pernyataan dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, telah memicu spekulasi tentang kemungkinan Jokowi meninggalkan PDI Perjuangan dan bergabung dengan PAN.

Zulkifli Hasan, yang juga dikenal sebagai Zulhas, telah mengakui adanya banyak kesepakatan yang belum tertulis antara PAN dan Jokowi. 

Zulhas menjelaskan bahwa PAN berkomitmen untuk menjaga Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar berjalan dengan baik dan damai, sesuai dengan keinginan Jokowi.

Hubungan antara PAN dan Jokowi telah lama diketahui baik. Zulhas secara terbuka mengakui bahwa PAN tetap setia mendukung program-program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Menurut Zulhas, hal ini merupakan penegasan dari keputusan yang diambil dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN.

Meski Zulkifli Hasan mengklaim bahwa Presiden Jokowi telah bergabung dengan PAN. 

Jokowi sendiri menanggapi kabar tersebut dengan santai dan menyatakan bahwa PAN merupakan bagian dari koalisi pemerintah yang diartikan sebagai keluarga koalisi Indonesia Maju.  

“PAN adalah keluarga. PAN adalah partai yang masuk dalam koalisi pemerintah,” kata Jokowi.

PAN dan Jokowi kian mesra 

PAN resmi bergabung dalam koalisi pemerintahan setelah menghadiri pertemuan antara Presiden Jokowi dan pimpinan partai koalisi di Istana Negara. 

Sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 berakhir, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan telah mengklaim bahwa partainya mendukung pemerintahan Jokowi tanpa syarat. 

Pernyataan Zulhas ini terbukti dengan keterlibatannya dalam Kabinet Indonesia Maju hingga saat ini.

Menyeret Megawati

Hubungan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menjadi subjek diskusi dalam politik Indonesia. 

Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat membantu menjelaskan hubungan mereka:

1. Hubungan Personal: 

Jokowi menggambarkan hubungannya dengan Megawati sebagai hubungan antara ibu dan anak. 

“Ibu Mega itu seperti ibu saya sendiri, saya sangat-sangat menghormati beliau dan hubungan anak dengan ibu ini hubungan batin,” kata Jokowi.

2. Kerjasama Politik: 

PAN dan Jokowi memiliki hubungan yang baik. PAN resmi bergabung dalam koalisi pemerintahan setelah menghadiri pertemuan antara Presiden Jokowi dan pimpinan partai koalisi di Istana Negara.

3. Spekulasi: 

Meskipun ada spekulasi tentang keretakan hubungan antara Jokowi dan Megawati, baik Istana Kepresidenan maupun Puan Maharani, putri Megawati dan Ketua DPR RI, menegaskan bahwa hubungan antara Jokowi dan Megawati baik-baik saja.

4. Pilpres 2024

Jokowi mengakui hubungannya dengan Megawati masih baik setelah putranya, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden 2024 mendampingi Prabowo Subianto.

Namun, perlu diingat bahwa serangkaian serangan kader-kader PDI Perjuangan terhadap Jokowi dan keluarga sempat menjadi perbincangan publik. 

Bahkan Megawati sempat membawa-bawakepimpinan era Orde Baru. Entah siapa yang dituju.

Namun hal itu membuat konstelasi politik di Indonesia menjelang Pilpres 2024 kian panas. 

Ini tak lepas dari langkah Gibran menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 menghadapi jagoan PDIP yang mencalonkan Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD.

Editor : M. Syaiful Amri

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut