JAKARTA, iNewsDepok.id - Inilah tampang Panca Darmansyah, ayah yang sekap 4 anak hingga tewas. Ternyata pelaku bekerja sebagai sopir taksi.
Sebelum menyekap 4 anaknya hingga tewas, pelaku Panca Darmasyah ini ternyata sempat melakukan aksi KDRT terhadap istrinya, Devnisa Putri.
Aksi penganiayaan itu disebut dilakukan pada Sabtu. Hal tersebut diungkap oleh tetangga pelaku bernama Titin Rohmah (49).
"Awalnya hari Sabtu KDRT, istrinya di KDRT. Sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat, muntah darah," tutur Titin.
Adik D melihat kakaknya itu tengah dipukuli suaminya langsung meminta tolong pada Babinsa dan dan pihak RT. Korban D pun dilarikan ke rumah sakit sambil diantar oleh Panca Darmansyah.
Saat istrinya dirawat di RS, ke-4 anak berinisal VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) itu kemudian diasuh oleh Panca Darmanysah selaku ayahnya. Namun sejak itu, keempat anak tersebut tak pernah terlihat keluar dari rumah.
"Habis itu pulang pak Panca (terduga pelaku) ke sini ngurusin anaknya. Hari Minggu keluar sore anaknya, habis itu sudah nggak ada cerita lagi," ujarnya.
Hingga kemudian, mayat ke-4 anak ditemukan sudah dalam keadaan membusuk di rumah kontrakan wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).
Tampang Panca Darmansyah Ayah yang Tewaskan 4 Anak di Jagakarsa
Saat jenazah 4 anak itu ditemukan, sosok Panca Darmansyah ditemukan terkulai di kamar mandi. Tampang Panca Darmansyah terlihat jelas, ia memiliki rambut plontos dan sedikit kumis. Saat ditemukan pelaku hanya mengenakan celana dalam.
Tak hanya itu, terdapat bercak darah di tangan Panca Darmansyah. Pelaku diduga mencoba bunuh diri dengan menyayat lengannya.
Di lantai rumah juga terlihat pesan yang ditulis pelaku Panca Darmanssyah dengan menggunakan bercak darah miliknya. Pesan tersebut isinya bikin merinding,
"Kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai. Tulisannya berisi 'Puas Bunda, Tx For ALL'," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (6/12/2023).
Sementara itu, dilansir dari berbagai sumber, Panca Darmansyah ini berasal dari Aceh. Ia merantau ke Jakarta dan menikah siri dengan D hingga kemudian memiliki 4 anak. Lantaran nikah siri, pelaku pun tidak memiliki Kartu Keluarga.
Menurut salah seorang tetangga lewat chat WhatsApp menyebutkan Panca Darmansyah baru diterima bekerja sebagai sopir taksi.
Sebelumnya, Panca merupakan pengangguran yang menggantungkan hidupnya dengan penghasilan istri yang memang sudah bekerja. Diduga lantaran terhimpit maslaah ekonomi, sehingga pelaku nekat melakukan KDRT terhadap istrinya dan menyekap 4 anaknya hingga tewas.
Bahkan saking terlilitnya ekonomi, keluarga Panca Darmansyah ini 7 bulan belum membayar uang kontrakan.
"Namanya pak Panca, baru masuk jadi sopir taksi. Masalahnya memang karena ekonomi, kontrakan saja 7 bulan belum dibayar," ujar tetangga dalam chat WhatsAppnya.
Sementara itu fakta baru terkuak. Panca Darmansyah diduga tinggal bersama jenazah 4 anaknya selama beberapa hari. Menurut hasil autopsi di RS Polri Kramat Jati, ke-4 korban diduga sudah meninggal 3-5 hari sebelum ditemukan.
Meski begitu, tidak ditemukan luka pada tubuh keempat korban, hanya lebam di daerah mulut dan hidung
"Perkiraan 3-5 hari karena sudah ada pembusukan. Semuanya sama, artinya meninggal dalam waktu hampir bersamaan," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro pada wartawan, Kamis (7/12/2023).
Tetangga korban mengaku sempat diminta Panca Darmansyah untuk mengantarkan botol minuman pada pagi hari sebelum 4 mayat anak ditemukan dalam kondisi sudah membusuk, Rabu (6/12/2023).
Namun tetangga itu dilarang untuk masuk ke dalam rumah dan hanya meletakkan botol minuman itu di depan pintu rumah.
'"Berdasarkan keterangan saksi, Rabu pukul 09.30 WIB, pelaku meneleponnya meminta diantarkan Mizone 4 botol,"
"Pelaku di dalam rumah bilang taruh aja minuman di depan pintu. Sepengetahuan saksi, anak dari P tidak terlihat sejak hari Minggu sore," lanjutnya.
Kemudian pada Rabu siang, pintu kontrakan rumah Panca Darmansyah didobrak sebab tercium aroma menyengat. Saat itulah ditemukanl keempat jenazah dalam sebuah kamar dengan posisi berjejer. Sementara Panca Darmansyah ditemukan tergeletak di kamar mandi.
Editor : Hikmatul Uyun