JAKARTA, iNewsDepok.id - Chossy, gadis muda, salah satu staf di Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) tak kuasa menahan haru.
Tangisnya langsung pecah saat menceritakan kisah gadis cilik penderita kanker bernama Meysa (5 tahun) yang baru saja didiagnosa paliatif oleh dokter.
Paliatif adalah suatu keadaan dimana penyakit seorang pasien sudah tidak bisa disembuhkan lagi, dan hanya tinggal menunggu keajaiban.
"Padahal sebelumnya, Meysa sudah mau dinyatakan sembuh, tapi ternyata ditemukan lagi kankernya di tempat lain," ujar Chossy yang kerap mengunjungi Meysa setiap minggu.
Untuk diketahui, jumlah anak pejuang kanker meningkat setiap tahunnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui International Agency for Research on Cancer (IARC) memperkirakan 8.677 anak Indonesia usia 0-14 tahun menderita kanker pada tahun 2020. Angka ini merupakan angka kasus kanker terbesar di antara negara-negara se-Asia Tenggara.
Berdasarkan catatan terkini, dari 8 (delapan) rumah sakit yang berlokasi di Jakarta, Lampung, Surakarta, Yogyakarta, dan Palembang serta beberapa daerah rural, dilaporkan total 7000 kasus kanker anak berada dalam perawatan komunitas YKAI.
Akomodasi Rumah Rawat yang didedikasikan khusus, berlokasi dalam radius sekitar yang terjangkau oleh fasilitas Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta rata-rata hanya memiliki 10 hingga 15 tempat tidur per lokasi. Jumlah ini tidak cukup untuk mengakomodasi pasien yang membutuhkan perawatan sementara selama masa pengobatan, kemoterapi, dan rehabilitasi selama mereka bersama YKAI.
Kendala lain yang juga harus dihadapi yaitu belum tersedianya HOSPICE atau Rumah Paliatif yang sangat dibutuhkan oleh pasien-pasien paliatif seperti Meysa.
Inilah yang kemudian menggerakkan hati YKAI untuk meluncurkan program "Humanity in Harmony" yang langsung diresmikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, disaksikan tamu undangan para filantropis, donatur, dan sahabat YKAI pemerhati kesehatan anak utamanya anak-anak pejuang kanker di Indonesia.
“Humanity in Harmony ini merupakan inisiatif YKAI. Program besar dengan misi utama untuk pembangunan HOSPICE, yakni Rumah Paliatif yang pertama di Indonesia ditujukan bagi anak-anak penderita dan pejuang kanker dari keluarga pra-sejahtera stadium lanjut, tempat dimana akan diberikan akomodasi dan fasilitas yang akan mengoptimalkan kualitas hidup anak-anak pejuang kanker stadium lanjut ini,” terang Sallyana Sorongan, Ketua Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) saat konferensi pers, Kamis 02 November 2023 di Jakarta.
Editor : M Mahfud