get app
inews
Aa Read Next : BMKG Analisis Adanya Peningkatan Curah Hujan, Warga Pesisir Utara DKI Jakarta Diminta Antisipasi

Cuaca Terasa Lebih Panas dari Angka Suhu, Begini Penjelasan BMKG

Rabu, 01 November 2023 | 23:51 WIB
header img
Cuaca terik. Foto: Pixabay/Geralt

DEPOK, iNewsDepok.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan alasan mengapa cuaca di sejumlah daerah Indonesia terasa lebih panas dari perkiraan suhu yang sebelumnya diumumkan. 

Hal ini terjadi akibat beberapa faktor yang mempengaruhi rasa panas udara, terutama selama siang hari.

Fenomena suhu panas yang dirasakan beberapa wilayah Indonesia dapat dikaitkan dengan pengaruh El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) selama musim kemarau

Selama periode tanggal 22-29 September, tercatat suhu maksimum mencapai 35-38,0 derajat Celsius di beberapa wilayah Indonesia.

Pada Senin dan Selasa, kota dengan suhu udara tertinggi adalah Majalengka dengan 36,7 derajat Celsius dan Gorontalo dengan 35,9 derajat Celsius.

Meskipun BMKG memprediksi suhu harian Jakarta berada dalam kisaran 31-35 derajat Celsius, beberapa faktor membuat suhu terasa lebih panas daripada yang diharapkan.

BMKG menjelaskan konsep "feel-like temperature" atau suhu yang dirasakan, yang menggambarkan sensasi suhu yang dirasakan manusia berdasarkan beberapa faktor, termasuk suhu udara, kelembaban, kecepatan angin, dan sinar matahari.

Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan rasa panas udara:

Kelembapan Udara: Kelembapan udara berpengaruh signifikan pada sensasi suhu. Saat suhu udara tinggi dan kelembapan udara juga tinggi, uap air dalam udara menyebabkan keringat tidak dapat menguap dengan cepat, sehingga suhu terasa lebih panas. 

Di sisi lain, saat suhu udara tinggi tetapi kelembapan udara rendah, keringat dapat menguap dengan cepat, sehingga suhu terasa lebih sejuk.

Geografis Indonesia: Indonesia memiliki tingkat kelembapan yang tinggi karena posisinya sebagai negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan yang hangat. 

Selain itu, Indonesia terletak di wilayah tropis yang menerima paparan sinar matahari yang tinggi, dan curah hujan yang tinggi juga meningkatkan kandungan uap air di udara.

Dengan demikian, meskipun suhu udara sebenarnya mungkin tidak sangat tinggi, tingkat kelembapan tinggi dan faktor geografis Indonesia menyebabkan sensasi suhu yang lebih panas. 

Hal ini menjelaskan mengapa cuaca terasa sangat panas, terutama selama siang hari.
 

Editor : M. Syaiful Amri

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut