"Belajar harus menantang pemahaman anak, artinya aktivitas pembelajaran yang dirancang harus menantang anak untuk mengembangkan pemahaman sesuai dengan apa yang dialaminya," paparnya.
Belajar juga dilakukan sambil bermain. Belajar melalui bermain dapat memberi kesempatan anak untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi, dan belajar secara menyenangkan.
"Bisa menggunakan alam sebagai sarana pembelajaran. Alam merupakan sarana belajar yang tak terbatas bagi anak untuk bereksplorasi dan berinteraksi dalam membangun pengetahuannya," lanjutnya.
Proses belajar juga dilakukan melalui sensorinya. Anak memperoleh pengetahuan melalui sensorik atau inderanya. Maka, pembelajaran hendaknya memberikan stimulasi yang dapat merangsang setiap kemampuan yang dimiliki anak.
Belajar juga membekali keterampilan hidup. Belajar harus dapat membekali anak untuk memiliki keterampilan hidup (life skill) sesuai dengan kemampuan anak.
"Belajar sambil melakukan pembelajaran, proyek memberikan kesempatan pada anak untuk aktif, mau bekerja dan secara produktif menemukan berbagai pengetahuan baru," beber Dedy.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta