get app
inews
Aa Text
Read Next : Lebih Dari 700 Ribu Tiket Nataru KAI Telah Terjual, Ini Tanggal Pemberangkatan Yang Banyak Diburu!

Pria Curi Kabel Kereta Cepat Whoosh Coba Bunuh Diri, Dua Jadwal Terhenti

Rabu, 25 Oktober 2023 | 16:30 WIB
header img
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung KCJB. Foto: PT KCIC

BANDUNG, iNewsDepok.id - Seorang pria berinisial A (35) mencoba bunuh diri dengan melompat dari pagar trase kereta cepat Whoosh di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Senin (23/10/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. Aksi nekat itu diduga dilakukan karena A ketahuan mencuri kabel kereta cepat Whoosh.

Menurut Kapolsek Cipeundeuy AKP Rizki Fadillah, A bersama rekannya berinisial S (30) masuk ke dalam pagar trase kereta cepat Whoosh dengan cara memotong kawat seng. Mereka kemudian mencuri kabel-kabel yang ada di dalam pagar tersebut.

“Korban bersama rekannya masuk ke dalam pagar trase kereta cepat Whoosh dengan cara memotong kawat seng. Mereka kemudian mencuri kabel-kabel yang ada di dalam pagar tersebut,” kata Rizki.

Namun, aksi mereka diketahui oleh petugas keamanan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang sedang berpatroli. Petugas kemudian mengejar mereka dan berhasil menangkap S. Sementara A berhasil melarikan diri dan naik ke atas pagar trase kereta cepat Whoosh.

“Petugas keamanan KCIC yang sedang berpatroli mengetahui aksi mereka dan langsung mengejar. Salah satu pelaku berhasil ditangkap, sedangkan pelaku lainnya melarikan diri dan naik ke atas pagar trase kereta cepat Whoosh,” ujar Rizki.

Di atas pagar, A berteriak-teriak bahwa ia ingin bunuh diri dengan melompat ke bawah. Ia juga mengaku bahwa ia sudah tidak punya harapan hidup lagi karena masalah ekonomi.

“Saya mau bunuh diri, saya sudah tidak punya harapan hidup lagi. Saya sudah tidak punya pekerjaan, istri saya meninggal, anak saya sakit-sakitan,” teriak A.

Aksi A membuat dua jadwal perjalanan kereta cepat Whoosh terhenti sementara. PT KCIC selaku operator kereta cepat Whoosh mengumumkan bahwa perjalanan KA 1001 dari Jakarta menuju Bandung dan KA 1002 dari Bandung menuju Jakarta terpaksa ditunda.

“Kami mohon maaf kepada seluruh penumpang kereta cepat Whoosh atas keterlambatan perjalanan KA 1001 dan KA 1002 hari ini. Hal ini disebabkan oleh adanya gangguan di jalur trase kereta cepat Whoosh akibat aksi percobaan bunuh diri oleh salah satu warga sekitar,” kata Humas PT KCIC Agus Setiawan.

Agus menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemda setempat untuk menangani situasi tersebut. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu operasional kereta cepat Whoosh.

“Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemda setempat untuk menangani situasi tersebut. Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu operasional kereta cepat Whoosh. Kami menghargai hak-hak masyarakat sekitar, namun kami juga meminta agar mereka menghormati hak-hak penumpang dan operator kereta cepat Whoosh,” tutur Agus.

Setelah melakukan negosiasi selama kurang lebih satu jam, petugas berhasil membujuk A untuk turun dari pagar trase kereta cepat Whoosh. A kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis dan psikologis.

“Alhamdulillah, kami berhasil membujuk korban untuk turun dari pagar trase kereta cepat Whoosh. Kami kemudian membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis dan psikologis. Kami juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus pencurian kabel kereta cepat Whoosh ini,” kata Rizki.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa A dan S merupakan residivis kasus pencurian kabel. Mereka sudah beberapa kali melakukan aksi serupa di berbagai tempat.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa korban dan rekannya merupakan residivis kasus pencurian kabel. Mereka sudah beberapa kali melakukan aksi serupa di berbagai tempat. Kami akan terus mengembangkan kasus ini dan menjerat mereka dengan pasal yang sesuai,” tegas Rizki.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat Dede Suhendar mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan pengamanan di sekitar trase kereta cepat Whoosh. Ia juga mengapresiasi kinerja petugas keamanan KCIC dan kepolisian yang berhasil menangani situasi tersebut.

“Kami akan meningkatkan pengawasan dan pengamanan di sekitar trase kereta cepat Whoosh. Kami juga mengapresiasi kinerja petugas keamanan KCIC dan kepolisian yang berhasil menangani situasi tersebut. Kami berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari,” ucap Dede.

Dede juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Ia juga meminta agar masyarakat menjaga fasilitas umum yang ada di sekitar mereka.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Kami juga meminta agar masyarakat menjaga fasilitas umum yang ada di sekitar mereka. Jangan sampai fasilitas umum yang dibangun dengan dana besar ini rusak atau hilang akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkas Dede.

Tindakan pria ini memicu perdebatan di kalangan masyarakat tentang tindakan dramatis yang seharusnya tidak dilakukan. Sementara dia mengungkapkan alasan pencurian kabel sebagai tindakan ekstrim, banyak yang menyayangkan insiden ini mengganggu perjalanan kereta dan mengancam keselamatan penumpang.

Pihak berwenang setempat akan menjalani proses penyelidikan lebih lanjut terkait tindakan pria tersebut dan potensi dampaknya pada sistem perkeretaapian.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut