DEPOK, iNewsDepok.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menerima penghargaan Juara 1 Kabupaten atau Kota yang Menerapkan Pangan Aman dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Pengawasan Pangan Badan POM, Rita Endang di Aula Gedung Merah Putih lantai 8 Badan POM, Jakarta, Kamis (19/10).
Penghargaan yang didapat tersebut sebagai tindaklanjut dari proses penilaian yang telah dilaksanakan pada Tahun 2022 lalu. Penilaian dilakukan mulai dari penilaian mandiri, verifikasi data dukung dan kunjungan lapangan.
Penilaian tersebut dilakukan oleh perwakilan juri dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Badan Pangan Nasional (BPN), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia, serta Badan POM.
"Alhamdulillah Pemkot Depok berhasil mendapatkan penghargaan ini. Terima kasih atas dukungan Bapak Wali Kota Depok, Bapak Wakil Wali Kota Depok, serta seluruh pihak yang menjadi bagian dari iktiar yang sudah dilakukan dalam menerapkan pangan aman di Kota Depok," tutur Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri dikutip dari laman resmi berita.depok.go.id, Jumat 20 Oktober 2023.
Supian Suri yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Pangan Aman Kota Depok berharap, penghargaan yang didapat ini dapat terus meningkatkan kolaborasi dari semua pihak. Tentunya dalam menciptakan pangan yang aman untuk kesehatan masyarakat Kota Depok.
"Semoga apresiasi ini bisa menambah semangat kita, tentunya untuk menerapkan pangan yang aman," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengungkapkan, penghargaan pangan aman ini sebagai bukti upaya Pemkot Depok dalam mewujudkan kota yang sehat, tertib dan aman. Dimana semua itu, imbuhnya, tidak lepas dari peran seluruh perangkat daerah terkait di Kota Depok.
"Kami akan terus melakukan upaya dalam menciptakan pangan yang aman bagi masyarakat demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," ungkapnya.
Editor : M. Syaiful Amri