Penyaluran Bansos Sembako dan PKH di Denpasar, secara keseluruhan berjalan lancar. Hal ini berkat persiapan dan perencanaan matang yang dilakukan Pos Indonesia, sehingga bansos tersebut bisa tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Secara umum, penyaluran sembako di sini berjalan lancar. Teman-teman melakukan persiapan dari mulai proses pengumpulan data, pemilahan data, mengatur penjadwalan, pemberitahuan pembagian kepada KPM melalui desa atau kelurahan," kata Executive General Manager Kantorpos KCU Denpasar, Hendri Lasmana.
Executive General Manager Kantorpos KCU Denpasar, Hendri Lasmana. Foto: Pos Indonesia
Pos Indonesia menggunakan tiga metode dalam menyalurkan bansos sembako dan PKH. Mulai dari metode penyaluran di Kantorpos, metode penyaluran melalui komunitas, dan metode penyaluran door to door alias mengantarkan bantuan langsung ke rumah KPM.
Dalam penyaluran bansos secara door to door, ada dua teknologi yang digunakan untuk memvalidasi data dan lokasi KPM. Pertama adalah teknologi geotagging untuk menandai lokasi rumah KPM. Kemudian, ada teknologi face recognition yang sudah diperbarui dengan menyematkan artificial intelligent (AI), yaitu memotret wajah dan rumah KPM untuk memastikan bahwa penerima manfaat sudah sesuai data dari Kementerian Sosial.
Berkat kedua teknologi tersebut, penyaluran bansos bisa berjalan dengan baik. Bahkan, bermanfaat untuk penyaluran bansos berikutnya.
"Kami bekerja sama dengan Kemensos untuk melakukan geotagging. Melalui geotagging, kami mengetahui penerima bansos dikategorikan layak atau tidak. Jadi sudah dilakukan secara sistem, teman-teman datang ke lokasi untuk foto rumah KPM. Dari data-data tersebut, Kemensos melakukan evaluasi terhadap KPM. Di situlah data disesuaikan setiap saat," kata Hendri.
Ke depannya, Hendri memastikan pihaknya akan terus melakukan evaluasi agar terus melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Termasuk menyalurkan bantuan-bantuan sosial selanjutnya.
Editor : M Mahfud