DEPOK, iNewsDepok.id - Dewasa ini pemerintah terus berusaha menggenjot penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai untuk dijadikan alat transportasi harian.
Hal itu bertujuan, sebagai upaya cepat untuk mengurangi polusi udara dan menuju netralitas karbon (Net Zero Emission) pada 2060.
PLN sebagai perusahaan penyedia energi listrik negara memberikan kemudahan bagi pengguna mobil listrik, salah satunya melalui layanan pengisian daya kendaraan listrik di rumah atau home charging.
Dalam menanggapi tantangan itu, salah satu layanan yang disediakan oleh perseroan ialah pengisian daya kendaraan listrik di rumah alias home charging.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) atau diler kendaraan listrik untuk memberikan layanan pemasangan home charging.
Lantas, berapa biaya pemasangan home charging tersebut?
Nah, untuk setiap pembelian kendaraan listrik, pemasangan home charging dilakukan oleh petugas PLN tanpa dipungut biaya apapun alias gratis.
"Setiap ada pembeli kendaraan listrik, petugas PLN akan langsung mendatangi rumah pembeli tersebut untuk memasangkan home charging, sehingga mereka dapat semakin nyaman dalam menggunakan kendaraan listrik," kata Darmawan.
Daya listrik yang disarankan PLN untuk melakukan pengisian daya mobil listrik di rumah minimal sebesar 7.700 Volt Ampere (VA).
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, PLN menghadirkan promo penyambungan baru (PB) untuk pengisian daya di rumah atau home charging.
Promo ini dapat diikuti oleh semua golongan tarif pelanggan PLN, dengan rincian pelanggan tegangan rendah (TR) 1 Fasa sampai dengan daya 7.700 VA dan Pelanggan TR 3 Fasa sampai dengan daya 13.200 VA
Melalui promo ini, pemilik mendapatkan harga spesial. Pelanggan 1 Fasa dengan pilihan daya akhir 7.700 VA hanya akan dikenakan biaya sebesar Rp 850 ribu dari harga normal sekitar Rp 7,49 juta.
Sementara itu, pelanggan 3 Fasa dengan pilihan daya akhir 13.200 VA hanya membayar Rp 3,5 juta dari harga normal berkisar senilai Rp 14,6 juta.
Dalam kesempatan sama, Darmawan mengatakan layanan home charging sangatlah penting untuk mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik. Sebab mayoritas mobil listrik diisi daya di rumah.
"Mobil listrik ini layaknya handphone. Pengisian daya dilakukan pada malam hari di rumah masing-masing. SPKLU hanya digunakan ketika perjalanan jarak jauh," kata dia.
Editor : M. Syaiful Amri