Pada KTT ASEAN di Jakarta beberapa mitra dialog seperti Australia, Tiongkok dan Kanada juga telah menyatakan komitmennya untuk mendukung ASEAN dalam implementasi deklarasi ini.
Selanjutnya, Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan pentingnya untuk mendorong seluruh badan sektoral AMAF untuk mulai mengidentifikasi program aksi yang potensial serta kerja sama strategis dengan mitra dialog untuk mengimplementasikan secara konkret deklarasi tersebut.
Pada pertemuan ini para Menteri Pertanian ASEAN mencatat kemajuan kegiatan dan mengesahkan beberapa dokumen, diantaranya 17 (tujuh belas) dokumen untuk di adopsi, dan 7 (tujuh) dokumen untuk di notasi, termasuk capaian kerjasama ASEAN tahun 2023 serta menyetujui rencana kerja AMAF untuk tahun bidang pangan, peternakan, pangan asal tumbuhan, perikanan, kehutanan, litbang pertanian, penyuluhan dan pelatihan pertanian, promosi produk pertanian, dan pengaturan pengakuan bersama produk pertanian.
Selain itu pertemuan juga menyetujui usulan dua poin Priority Economic Deliverables (PEDs) Laos sebagai Ketua ASEAN 2024 yang terdiri dari: i) Pengembangan Rencana Aksi untuk Implementasi Pedoman Pertanian Berkelanjutan ASEAN; dan ii) Strategi atau Panduan Mengurangi Pembakaran Tanaman untuk Mendukung Implementasi Strategi Netralitas Karbon ASEAN.
Para Menteri Pertanian AMAF mendorong kolaborasi terkait perubahan iklim dengan berbagi praktik, pengalaman dan pengetahuan terbaik, transfer teknologi, dan peningkatan kapasitas dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta pengurangan resiko bencana.
Editor : M Mahfud