Menurut Langlang Salaka, Head of Production SENIOR yang hadir mengenakan kostum Gatotkaca, yang membedakan event ini dengan festival anime lainnya adalah di sini ada edutainment dan juga ada instalasi-instalasi filmnya. "Ditambah lagi, ada perpaduan budaya lokal, animasi lokal, dan juga Jepang," tandasnya.
Sementara, Pop Culture & Toys Enthusiast Michael Tju, mengaku kalau awal mula tertarik ke dunia pop culture karena sudah dikenalkan oleh orangtuanya dengan mainan-mainan seperti robot-robotan sejak kecil.
"Zaman kuliah, sekitar tahun 2000-an, saya baru memutuskan untuk serius sebagai kolektor mainan. Tapi mainnya sendiri sudah mulai dari tahun 1990-an awal. Yang saya rasakan, zaman sekarang sudah maju banget. Dulu saya hanya bisa dapatkan di luar negeri. Sekarang, di Indonesia pun bisa," cetus Michael yang hadir menggunakan kostum Ranger merah.
Pengunjung dapat mengikuti kontes cosplay yang akan menampilkan kreativitas luar biasa para peserta, sementara creative seminar dan simulation menyajikan wawasan mendalam seperti "Creating Game Illustration and Movie Concept Art" oleh Chris Lie dan “Intellectual Property” oleh Mochtar Sarman pada hari pertama dan "Wardrobe and Character Makeup" oleh Yagaichi serta "Prosthetic Makeup" oleh Baliwood pada hari kedua.
Untuk mereka yang berkecimpung dalam industri, business matching akan mempertemukan ilustrator dengan investor, menciptakan peluang kolaborasi yang berpotensi mengangkat industri kreatif Indonesia.
Berbagai tantangan dan hadiah menarik juga disiapkan, termasuk kesempatan untuk memenangkan hadiah jalan-jalan ke Jepang dengan total hadiah senilai Rp 65 juta.
Tiket dapat dibeli di tiket.com dengan harga Rp 60 ribu untuk satu hari, pengunjung dapat menikmati seluruh kegiatan dan merasakan keseruan kegiatan dalam ANIMART Indonesia 2023.
Editor : M Mahfud