DEPOK, iNewsDepok.id - Kemarau berkepanjangan membuat beberapa setu di Kota Depok mengalami kekeringan. Hal tersebut berdampak pada pendapatan ekonomi warga sekitar setu.
Para pelaku usaha yang terdampak seperti pedagang kopi, jajanan dan pelaku usaha mainan dan hiburan di sekitar lokasi.
Salah satunya di Setu Cilodong yang berada di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Penyusutan volume air setu ini sudah terjadi sejak satu bulan terakhir.
Hal ini dapat terlihat dari daratan lumpur yang sudah mulai mengering di lokasi setu.
Penyusutan volume air ini dampak dari kemarau panjang sehingga air setu jauh menyusut dari biasanya. Penyusutan air setu juga berpengaruh terhadap perekonomian warga sekitar.
Salah satunya Deni, pedagang kopi keliling mengatakan, sejak air setu surut pendapatan ikutan surut hingga 50 persen.
Sebab, warga yang biasanya datang ke setu untuk memancing tidak seramai saat volume air normal.
"Pendapatan menurun hingga 50 persen. Sekarang jarang warga yang memancing, karena air makin surut," kata Deni, Minggu (17/9/2023).
Tidak hanya penjual kopi, arena permainan seperti perahu bebek pun terlihat sepi dari pengunjung.
Seperti diketahui, wilayah Depok sudah terimbas kemarau berkepanjangan. Selain ekonomi, sejumlah warga juga sudah kesulitan mendapatkan air bersih.
Sebelumnya, Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, Imron Maulana menyatakan selama tiga hari terakhir, PMI Kota Depok menurunkan enam relawan untuk membantu warga dalam pemenuhan air bersih.
Lokasi yang dibantu penyaluran air bersih adalah RW 06 Kelurahan Cipayung, RW 03 dan 09 Kelurahan Limo, RW 13 dan RW 07 Kelurahan Tapos serta RW 14 Kelurahan Cilangkap.
”Sudah kita salurkan air bersih sebanyak 15 ribu liter,” kata Imron Maulana, Rabu (14/9/2023).
Kelurahan lain sudah masuk ke dalam daftar PMI untuk penyaluran air bersih adalah Kelurahan Bojong, Pondok Terong dan Cipayung.
Imron Maulana menyatakan akan terus membantu warga Depok yang kekurangan air.
”Jika ada sumur warga yang mengalami kekeringan, kita bisa bantu,” kata Imron.
Editor : Mahfud