DEPOK,iNews.id- Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) bersama Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI menggelar pelatihan kesiapsiagaan bencana untuk kader Desa Sukarame, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Desa Sukarame menjadi salah satu wilayah rawan bencana sehingga menjadi perhatian pihaknya untuk pemberian upaya penanggulangan terhadap risiko bencana.
Pengmas ini diketuai oleh Dr. Tuti Nuraini dari FIK UI bersama dengan dosen lain. Yaitu Ns. Ice Yulia Wardani, Poppy Fitriyani, Dr. Tri Budiati, Dr. Amelia Kimin dan Dr. Retno Lestari dari MIPA UI. Ikut terlibat juga dalam kegiatan tersebut mahasiswa program studi sarjana reguler FIK UI yaitu Asy-Syifa Khoirunisa, Asma Mabrukah, Aulia Esanda Luthfia Nashir, Ghini Alfikra, dan Maisya Putri Nibenia.
Pelatihan dengan tema ‘Kader Tangguh Tanggap Bencana (KATAPENA)’ diikuti 25 orang kader Desa Sukarame. Peran kader menjadi penting sebagai perwakilan masyarakat yang diharapkan dapat menyebarkan informasi dan edukasi yang disampaikan oleh tim pengabdian kepada masyarakat setempat.
Bahasan mengenai Peran KATAPENA di masyarakat, Mitigasi Bencana, serta Bantuan Hidup Dasar (BHD) digunakan sebagai topik materi yang disampaikan oleh Tim Pengmas FIK UI yang kemudian diperkuat dengan redemonstrasi yang dilakukan oleh kader selaku peserta.
Ketua Tim Pengmas, Tuti Nuraini mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan mitigasi untuk mengurangi dampak dan meminimalkan korban bencana. Kesiapsiagaan dari kader sangat membantu masyarakat untuk meminimalkan korban bencana,” katanya, Jumat (15/9/2023).
Perwakilan BPBD Provinsi Banten, Jumaena Sukma Wijaya menambahkan kegiatan ini sejalan dengan program BPBD Provinisi Banten, yaitu program Keluarga Tanggap Bencana. Para kader desa selaku peserta pengabdian mengikuti kegiatan dengan semangat dan antusias penuh.
“Para kader memperhatikan dengan baik terkait dengan materi maupun demonstrasi yang diberikan oleh Tim Pengmas FIK UI,” katanya.
Desa Sukarame, Kabupaten Pandeglang dinilai memiliki risiko tinggi terjadinya bencana alam dengan skor 36,00 pada Indeks Risiko Banjir, 21,60 pada Indeks Risiko Gempa Bumi, 24,00 pada Indeks Risiko Tsunami, 36,00 pada Indeks Risiko Kebakaran Hutan dan lahan, dan 36,00 pada Indeks Risiko Tanah Longsor. Berdasarkan kondisi tersebut, Tim Pengmas FIK UI melakukan pelatihan kesiapsiagaan bencana dengan pembentukkan ‘Kader Tangguh Tanggap Bencana’ di kawasan tersebut.
“Desa Sukarame memiliki potensi yang cukup besar untuk terjadinya bencana baik yang berasal dari gunung maupun laut. Karenanya, kami mengucapkan terima kasih kepada tim pengabdian dari UI atas ilmu yang diberikan mengenai KATAPENA terkait kesiapan diri para kader, baik kesiapan dalam segi pikiran maupun tenaga untuk membantu dan penyelamatan korban, serta mengenali potensi bencana,” kata Kepala Desa Sukarame yang juga Ketua PKK dan Ketua Kader, Rika Riyanto.
Editor : Rinna Ratna Purnama