DEPOK, iNewsDepok.id - Masyarakat mungkin sudah tidak asing lagi dengan sosok Fransiska Candra Novitasari atau yang lebih dikenal dengan Siskaeee. Wanita yang lebih dikenal dengan sejumlah koleksi foto dan video vulgar, kini mulai merambah ke dunia film biru atau porno.
Bahkan, saat ini Siskaeee harus kembali berurusan dengan polisi, lantaran diduga terlibat sebagai pemain film dewasa garapan rumah produksi film porno di Jakarta Selatan (Jaksel), yang sebelumnya telah diungkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya pada Senin, 17 Juli 2023.
“Berawal pada Senin 17 Juli 2023 telah dilakukan patroli siber dan didapatkan sebuah website yang berisikan film adegan dewasa dengan link (ada tiga website),” kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Senin (11/9/2023).
Namun siapa sangka, wanita berumur 25 tahun kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur ini, memiliki masa lalu yang kelam.
Selain terhimpit masalah ekonomi, Siskaeee harus bisa menghidupi adiknya yang masih kecil setelah kedua orang tuanya. Hingga akhirnya Siskaeee masuk ke dalam lingkaran pornografi.
Tindakan Siskaeee tersebut diduga kuat tak lepas dari goresan luka masa lalunya. Fakta kehidupan berat masa kecil Siskaeee yang memperihatinkan terungkap lewat penuturan para kerabat dan tetangganya di Desa Wonomlati, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kedua Orang Tua Siskaeee Meninggal, Kondisi Sosial dan Ekonomi Terpuruk
Dari catatan iNews Depok pada Desember 2021 lalu, Enti Irianingsih, Guru TK, sekaligus tetangga Siskaeee di Wonomlati, Krembung, Sidoarjo menceritakan kehidupan Siskaeee pada masa lalu.
"Masalah keluarga Siskaeee bermula saat ayahnya meninggal dunia akibat diabetes yang menggerogoti tubuhnya. Kondisi keuangan pas-pasan membuat upaya pengobatan tidak maksimal. Saat itu Siskaeee masih kelas 6 SD," kata Enti kepada iNews Depok, Kamis (9/12/2021) kala itu.
Ditinggal mati sang suami, ibu Siskaeee dirundung kesedihan mendalam. Ia betul-betul merasa separuh nyawanya hilang.
Ibunya tak kuat membiayai kehidupan Siskaeee dan seorang adiknya yang masih kecil. Sang ibu akhirnya mengambil jalan pintas, bunuh diri.
Enti Irianingsih, tetangga sekaligus guru TK Siskaeee. Foto: dok iNews Depok
“Ibunya membakar dirinya dengan bensin,” ungkap Enti Irianingsih saat itu menjadi Ibu RT di Desa Wonomlati.
Ditinggal mati kedua orang tuanya, tentu saja membuat kehidupan Siskaeee dan adiknya semakin berat. Keduanya akhirnya dirawat neneknya.
Apalah daya sang nenek, sudah lansia, kerjaannya pun hanya seorang buruh di sawah. Sejak itu kehidupan Siskaeee dan adiknya makin berat, tidak saja secara ekonomi tetapi juga dari sisi sosial.
Siskaeee Rajin Mengaji dan Dermawan
Seperti bumi dan langit, mungkin orang tidak percaya jika Siskaeee sebenarnya pandai mengaji. Enti yang juga pernah menjadi guru TK dan tetangga Siskaeee di Sidoarjo mengakui jika Siskaeee pandai dan rajin mengaji, saat masih kecil hingga beranjak SMA.
Tidak hanya itu, sejak dahulu Siskaeee terkenal pintar dan dermawan.
“Anak itu dari kecil pintar, rajin ngaji,” kata Enti.
“Sebenarnya anaknya cerdas dan eman (dermawan),” imbuhnya.
Tidak hanya guru TK Siskaeee, Pamannya yang bernama Budiono mengakui kalau Siskaeee yang lebih akrab dipanggil Siska di lingkungan keluarganya, pandai dan rajin mengaji.
"Saya sering mengantar Siska mengaji ke beberapa masjid di Krembung hingga Tulangan, dia ini pintar mengaji," kata Budiono, Rabu (9/12/2021).
Budiono, paman Siskaeee. Foto: dok iNews Depok
Manusia ibarat kepingan mata uang. Ada sisi terang dan sisi gelap. Siskaeee pun memiliki sisi terang. Ia dikenal sebagai sosok dermawan. Pengakuan meluncur dari tantenya yang tinggal di Desa Wonomlati, Krembung, Sidoarjo.
“Saudara-saudaranya dibantu biaya sekolah, dibeliin baju dan lain-lain. Orangnya royal (dermawan),” kata Siti Aminah, tante Siskaeee.
Sandungan Kasus Pornografi Pertama Siskaeee
Baik Budiono dan Enti, mereka merasa tidak percaya jika Siskaeee terjerumus dalam lingkaran pornografi. Hal itu mereka rasakan ketika Siskaeee harus bersinggungan langsung dengan hukum, ketika dirinya ditangkap oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terkait konten pornografi pada tahun 2021.
Kasus pamer payudara Siskaeee di Bandara di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), saat itu ditangani Ditreskrimsus Polda DIY. Fakta terungkap, ternyata selebgram Siskaeee mengumbar aurat tepat di hari kelahirannya pada 18 Juli 2021 saat itu.
Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee. Foto: Tangkapan Layar
Pelaku mengendarai Calya. Ia kemudian mencari tempat sepi untuk membuat video dengan adegan membuka pakaian dan memperlihatkan bagian payudaranya dan melakukan adegan seks berupa masturbasi di Bandara YIA Kulonprogo.
Selebgram Siskaeee pernah mengumbar bagian tubuh sensitifnya di Bandara NYIA, Yogyakarta. Foto: Tangkapan Layar
Pelaku mengunggah hasil video tersebut tanggal 19 Juli 2021 melalui situs berbayar www.onlyfans.com dengan akun siskaeee_Ofc. Kasusnya baru meledak setelah videonya diunggah di Twitter melalui akun @RARE 96. Video berdurasi 1 menit 2 detik.
Jadi Terduga Pemeran Film Porno Berjudul 'Kramat Tunggak'
Kali ini, Siskaeee kembali harus berhadapan dengan polisi. Pemeran video dewasa Siskaeee dan Virly Virginia bakal diperiksa polisi pada Jumat (15/9/2023) atau pekan ini. Keduanya diperiksa terkait kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan.
"Panggilan tersebut hari Jumat besok, rencana hari Jumat besok akan dilakukan pemeriksaan," kata Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kompol Ardian Satrio Utomo, seperti dikutip iNews.id, Selasa (12/9/2023).
Selain mereka berdua, belasan pemeran lain juga bakal diperiksa. Mereka yakni para pemeran perempuan yang berinisial CN, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS dan AB. Kemudian pemeran pria berinisial BP, P, UR, AG, AD dan RA. Mereka semua dipanggil sebagai saksi.
Pemeriksaan akan mendalami sekitar 120 video yang terdata dalam situs berbayar yaitu bossinema.com, kelassbintangg.com dan togefilm.com.
"Untuk rata-rata mayoritas pembuatan video tersebut dilaksanakan di studio yang ada di Pasar Minggu. Jadi mayoritas dari 120 video yang kita temukan itu mayoritas bertempat di studio yang ada di Pasar Minggu," kata Ardian.
Editor : M Mahfud