get app
inews
Aa Text
Read Next : Kodrat Wanita Lebih Peduli Kebersihan : Depok Butuh Pemimpin Wanita Atasi Problem Sampah

Sampah dari Depok Akan Dibuang ke TPPAS Luna Bogor Mulai Februari 2022, Segini Anggarannya

Jum'at, 21 Januari 2022 | 17:05 WIB
header img
Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut-Nambo (Luna) Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: Ist

DEPOK, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mengantongi izin untuk membuang sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut-Nambo (Luna) Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) memastikan seluruh perizinan sudah selesai diurus, sehingga Kota Depok bisa membuang sampah ke TPPAS Luna mulai bulan depan.

BACA JUGA:

Targetkan Zero Waste di Tahun 2024, Depok Targetkan 925 Bank Sampah di Tingkat RW Tahun Ini

"Semua perizinan sudah selesai, mudah-mudahan bisa dilakukan pada pertengahan Februari,” kata Imam Budi Hartono, Jumat (21/1/2022).

Menurut Imam Budi Hartono, pembuangan sampah baru tahap pertama karena baru bisa dikelola sebanyak 1.000 ton dan Kota Depok dapat jatah 350 ton per hari.

Selain Kota Depok, wilayah yang turut membuang sampah ke TPPAS Luna yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kabupaten Tangerang Selatan (Tangsel).

Imam Budi Hartono mengatakan Kota Depok perlu menggelontorkan dana sekitar Rp125.000 per ton ditambah Rp12.000 untuk warga terdampak dari pembuangan sampah di TPPAS Luna.

BACA JUGA:

Alun-alun Kota Depok Sediakan Keran Air Siap Minum

"Kalau kita buang sampah ke Nambo akan mengeluarkan anggaran sebesar 40 sampai 48 miliaran per tahun. Tapi karena baru 350 ton per hari, maka kami baru mengeluarkan 12 miliar per tahunnya," jelas Imam Budi Hartono.

Untuk itu, Wakil Wali Kota Depok mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Kerena TPA Cipayung mau ditutup, mau dibuang kemana sampahnya, kalau tidak kita olah dan pilah. Sampah plastiknya bisa kita jual, organiknya kita olah jadi eco enzyme atau jadi maggot, semuanya jadi uang," pungkasnya.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut