"Iya, usaha keluarga, dari bapaknya. Iya, sebagai penerusnya kan diajarkan untuk mengelola bisnis, bagaimana caranya, bagaimana dengan suplai, penjualan, dan lain-lainnya," ujarnya.
Arief menduga bahwa RA yang diberikan amanah tidak transparan mengenai masalah keuangan perusahaan tersebut.
"Iya, mungkin arah ke arah situ (cekcok dimulai ketika tidak transparan soal keuangan)," ucap Arief.
Polisi juga akan mengecek rekaman kamera pengawas atau CCTV di lokasi kejadian.
"Ini kita cek, kayaknya tadi ada CCTV. Tapi saya belum lihat di dalam, kalau di luar ada," pungkasnya.
Sebagai informasi, saat ini korban tewas berinisial SW (43) dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk diautopsi. Sedangkan korban luka-luka menjalani perawatan di RS Sentra Medika.
Editor : M Mahfud