get app
inews
Aa Read Next : Cegah Tawuran Remaja di Bulan Ramadan, Camat Cimanggis Keluarkan Surat Edaran

Sebulan 10 Kali Tawuran, Warga Kabagusan Pasar Minggu dan Kebagusan Bentuk Kampung Siaga

Rabu, 09 Agustus 2023 | 17:03 WIB
header img
Wilayah tetangga Depok yakni Kebagusan Pasar Minggu dan Lenteng Agung Jagakarsa  mengumumkan pembentukan Kampung Siaga di perbatasan wilayah tersebut. Langkah ini diambil karena di wilayah perbatasan tersebut sering terjadi tawuran. Foto:Ilustrasi

JAKARTA, iNewsDepok.id - Wilayah tetangga Depok yakni Kebagusan Pasar Minggu dan Lenteng Agung Jagakarsa  mengumumkan pembentukan Kampung Siaga di perbatasan wilayah tersebut. Langkah ini diambil karena di wilayah perbatasan tersebut sering terjadi bentrokan hingga sepuluh kali dalam sebulan

Tiga pilar utama yang terdiri dari Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan, bersama dengan penduduk dari dua wilayah itupun menghadiri deklarasi damai.

"Kami memohon bimbingan dan saran dari Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Komandan Rayon Militer (Danramil), dan Camat dalam mengatasi insiden-insiden bentrokan yang sering terjadi di wilayah kami. Dalam waktu kurang dari satu bulan, sudah terjadi sepuluh kali bentrokan," ungkap Marulloh, Ketua RW 03 Kebagusan, di Jakarta Selatan pada hari Rabu (9/8/2023).

Menurutnya, aksi bentrokan yang sering terjadi di perbatasan antara RW 03 Kebagusan dan RW 01 Lenteng Agung telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan penduduk. Oleh karena itu, pihaknya berharap pihak berwenang dapat memberikan solusi untuk mencegah aksi bentrokan tersebut.

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Rusit Malaka, menjelaskan bahwa deklarasi Kampung Siaga bersama dengan tiga pilar utama dan penduduk setempat di wilayah perbatasan adalah langkah untuk menghentikan aksi bentrokan. Diharapkan, penduduk dapat hidup berdampingan dalam situasi yang aman dan tenteram, serta sebagai dasar untuk mencegah kejahatan jalanan.

"Permasalahan bentrokan ini harus diatasi dari tingkat yang lebih rendah, peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka sangatlah penting. Orang tua perlu memantau kegiatan anak-anak mereka, bertanya ke mana mereka pergi, dan dengan tegas melarang penggunaan ponsel saat larut malam," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam, menambahkan bahwa biasanya pelaku bentrokan melakukannya ketika menghadapi masalah di dalam rumah. Mereka kemudian mencari perhatian di luar rumah, sehingga ia mengimbau pada remaja di dua wilayah perbatasan tersebut untuk tidak ikut terlibat dan tidak mau terlibat dalam bentrokan.

"Jika ada keinginan untuk berkelahi, Polsek Jagakarsa menyediakan tempat latihan gratis untuk meraih prestasi, lebih baik daripada berada di jalanan dan meresahkan masyarakat. Jangan mencoba-coba terlibat dalam bentrokan," ujarnya.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut