get app
inews
Aa Text
Read Next : Pilkada Depok: Bertemu Kalangan Gen Z dan Milenial Depok, Imam Budi Hartono Paparkan Creative Hub

Janjian Tawuran via Medsos, Tragedi Maut Pelajar SMP di Depok

Senin, 17 Juni 2024 | 08:03 WIB
header img
Tawuran. Foto Ilustrasi: Ist

DEPOK, iNews Depok.id - Polisi berhasil menangkap tiga remaja yang terlibat dalam aksi tawuran di exit Tol Sawangan, Depok, yang berujung pada kematian seorang pelajar berinisial M (14). Insiden tragis ini bermula dari perjanjian untuk bertemu yang dilakukan melalui media sosial.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, mengungkapkan bahwa tawuran tersebut terjadi pada Kamis (13/6) malam di kawasan Pancoran Mas, Depok.

Kejadian ini melibatkan dua kelompok pelajar SMP yang saling menyerang setelah sebelumnya saling mengatur pertemuan lewat platform medsos. Situasi semakin memanas dan berujung pada tindakan kekerasan.

"Ya jadi dirasa menyesal ya tadi malam terjadi lagi tawuran di wilayah Pancoran Mas di Rangkapan Jaya itu ada dua kelompok yang melakukan tawuran. Dua-duanya ini adalah anak SMP," kata Kombes Arya kepada wartawan di Mapolres Depok, Jumat (14/6).

Saat melakukan tawuran, para pelajar yang terlibat segera melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. Malangnya, dalam aksi tersebut, korban yang berinisial M ditusuk dari belakang, membuatnya terjatuh dari motor. Cedera yang dialami korban sangat serius hingga saat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong lagi.

"Pada saat masuk melakukan tawuran di daerah Rangkapan Jaya itu, setelah kurang lebih bergulat begitu, terus ada yang kabur naik motor. Karena motornya dikejar setelah itu ditusuk ya dari belakang," jelasnya.

"Akhirnya korban yang ditusuk Ini terjatuh dia dari motor. Begitu terjadi dari motor setelah dilihat di bawah RS ternyata sudah meninggal dunia. Korban ini kita sangat sesalkan ternyata usianya juga masih sangat muda kelahiran tahun 2008 dari salah satu SMP yang ada di Depok," ucapnya.

Kombes Arya menyayangkan peristiwa kekerasan ini dan menekankan bahwa kedua kelompok tersebut memulai bentrokan akibat kesepakatan yang dibuat di media sosial.

"Ya itu janjian (lewat medsos) juga. Jadi kita selalu menemukan kasus-kasus tawuran ini itu berawal dari janjian di suatu tempat untuk melaksanakan tawuran. Nah ini juga kita sayangkan jadi seperti tawuran ini menjadi tren dan dilaksanakan oleh anak-anak zaman sekarang ini malah justru perjanjian," tuturnya.

Dihimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua dan pihak sekolah, untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka di media sosial dan mengedukasi mereka tentang bahaya tawuran. Diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut