"Saya sudah sering sampaikan, Petani Milenial akan menjadi pelaku pembangunan pertanian, 10 tahun lagi tanggung jawab pembangunan pertanian ada di pundak kalian," tutur Dedi.
Ia menambahkan, masa depan pembangunan pertanian ada di agribisnis. Sehingga, pengelolaan pembangunan pertanian tidak boleh lagi memakai cara yang konvensional tapi harus dikelola secara modern.
"Caranya bagaimana? Ada tiga cara, pertama smart farming, karena efisien dan terbukti mendongkrak produktifitas. Kedua permodalan, untuk mengembangkan usaha perlu didukung oleh permodalan dalam hal ini KUR," ujarnya.
"Yang ketiga adalah kolaborasi, kalian harus membuka jejaring usaha dengan sesama petani milenial di seluruh Indonesia. Saya yakin smart farming adalah masa depan pertanian untuk itu tugas kalian training di sana adalah mendalami smart farming," katanya.
Editor : M Mahfud