PURWAKARTA, iNewsDepok.id - Meskipun berbahaya, bagi sebagian orang, aroma bensin pada kendaraan memiliki ciri khas tersendiri. Kali ini seorang bocah di Kabupaten Purwakarta, memiliki perilaku unik kecanduan aroma bensin, hingga anak tersebut putus sekolah.
Bocah bernama IG (12) tersebut setiap hari harus menghirup aroma bensin dan sudah kecanduan. Perilaku tak lazim itu sudah dilakukannya sejak tiga tahun lalu.
Bahkan, orang tua IG merasa resah, dan akhirnya meminta bantuan pemerintah setempat agar anaknya bisa sembuh dan kembali sekolah.
Ketika disambangi iNews Jabar ke rumahnya di Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, bocah itu tengah bermain mobil-mobilan menggunakan remote control. Meskipun asyik bermain mobil-mobilan, tangannya tidak lepas dari botol berisi bensin yang selalu dihirupnya.
Orang tua IG mengaku, anaknya kecanduan menghirup aroma bensin sejak tahun 2020 lalu atau sejak pandemi Covid-19.
Awal mulanya, IG disuruh bapaknya membeli bensin eceran di salah satu kios di dekat rumahnya. Kemudian selama di perjalanan dia coba-coba menghirup aroma bensin. Lama-kelamaan hal itu menjadi kebiasaan.
Akibat kebiasaan menghirup aroma bensin tersebut, IG tidak mau lagi sekolah. Hingga akhirnya putus sekolah di kelas 3 SD.
Selain putus sekolah, komunikasi verbal IG kurang bagus, bahkan acap kali melantur saat diajak mengobrol dengan lawan bicaranya. Akan tetapi berkat upaya kedua orang tuanya dengan mengobati secara tradisional, komunikasi IG mulai membaik.
"Kami ingin mengobati anak saya secara medis, namun tak punya biaya. Ya agar bisa kembali sekolah," kata Acah Wiharsi, orang tua IG, kepada iNews Jabar, Rabu (26/7/2023).
Menanggapi hal itu, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyebut akan membentuk tim medis untuk menangani IG. Anne juga akan menerjunkan tim medis dari RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk mengecek kondisi IG.
"Ya kami sudah mendapat laporan adanya anak yang kecanduan aroma bensin. Penanganan yang dilakukan semoga membuatnya bisa kembali sembuh dan sekolah," kata Anne.
Editor : M Mahfud