KEDIRI, iNewsDepok.id – Mahasiswa Universitas Brawijaya mengembangkan pestisida nabati untuk menyelamatkan petani padi dari gangguan hama wereng di Desa Kraton, Kecamatan Mojo, Kediri, Jawa Timur .
Hama wereng belakangan ini marak dan membuat resah petani padi Desa Kraton. Kondisi ini membuat Kelompok 402 Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya tak bisa tinggal diam.
Mereka turun tangan menerapkan ilmu yang diperoleh di kampus. Pestisida nabati pun dikembangkan sebagai solusi bagi petani.
Inisiatif datang dari Ryan, mahasiswa Agribisnis Universitas Brawijaya Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Kediri.
Proses pembuatan pestisida nabati ini seluruhnya menggunakan bahan-bahan alami. Untuk satu paket, campurannya terdiri dari brotowali 1,5 kilogram, cairan daun mimba 1,5 liter, biji mahoni 1 ons, buah maja/mojo 2 butir, dan tempurung kelapa secukupnya.
Bahan-bahan selanjutnya ditumbuk menjadi satu lalu dicampur dengan 20 liter air. Campuran dibiarkan seama 3 hari atau 3x24 jam dengan kondisi tertutup. Pestisida nabati pun siap diaplikasikan.
Untuk cara pembuatan dan penggunaan, kelompok mahasiswa menyelenggarakan acara sosialisasi kepada masyarakat perwakilan Kelompok Tani Srikaton, Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Mojo, serta petani Desa Kraton.
Mereka berharap pestisida nabati menjadi solusi efektif untuk mencegah serangan hama wereng. Penggunaan pestisida nabati dipilih karena tidak merusak ekosistem termasuk keamanan padi untuk konsumsi manusia.
Editor : Mahfud