JAKARTA, iNews.id - Jumlah kasus infeksi varian Omicron di DKI Jakarta telah angka di atas 700, tepatnya 725 kasus. Sebagian besar orang yang terinfeksi varian baru SARS-COV-2 yang ditemukan di Afrika Selatan itu adalah mereka yang baru pulang dari luar negeri.
"Data yang kita dapat sampai pagi ini terlaporkan ada 725 kasus positif Omicron, di mana 75% atau sekitar 545 kasus merupakan PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri), dan 180 kasus atau 24,8% adalah transisi lokal," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, dalam sebuah diskusi bertajuk 'Bersiap Hadapi Omicron' di Jakarta, Sabtu (15/1/2022).
Ia menjelaskan, semua kasus itu ditemukan dengan tes whole genome sequencing (WGS).
Dari 180 kasus transmisi lokal, salah satunya penularan di sebuah asrama yang diketahui dari hasil tes PCR di provinsi lain.
Kasus transmisi lokal yang lain adalah yang terkadi di Krukut, Jakarta Barat, yang sumbernya dari seorang ibu yang baru pulang bertamasya ke luar kota.
Dari temuan dua kasus Omicron itu, kata Widyastuti, pihaknya langsung melakukan tracing (penelusuran) untuk mengetahui siapa-siapa saja yang telah melakukan kontak erat dengan orang-orang yang telah terinfeksi tersebut.
Indonesia melaporkan penemuan kasus infeksi varian Omicron pada 16 Desember 2021. Sejak hari itu, jumlah kasus infeksi virus yang lebih menular dari varian Delta itu terus meningkat, terbanyak di Jakarta.
Pada Kamis (13/1/2022), Jawa Barat tercatat memiliki kasus infeksi Omicron sebanyak 62 orang kasus, sementara Banten 60 kasus, dan Jawa Timur 18 kasus.
Editor : Rohman