"Lokasi JUT yang akan dibangun khusus di wilayah Utara desa ini merupakan hamparan lahan seluas 70 hektare. Kita berharap ada JUT karena kalau di musim hujan di area yang sudah diwakafkan untuk JUT ini becek, banjir, sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan atau alat pengangkut. Petani kesulitan mengangkut sarana produksi maupun hasil produksi pertanian. Kita berharap dengan adanya rehabilitasi JUT ini petani dapat lebih maksimal, lebih mudah mengangkut hasil produksi pertanian," kata Kabid PSP Lombok Barat, I Nyoman Sugiartha.
Dibangunnya JUT di Desa Kebon Ayu diapresiasi para petani. Rupanya, mereka sejak lama telah menunggu dibangunnya JUT.
"Jalan Usaha Tani sangat diharapkan sejak tahun 90an. Kita bersyukur sekarang JUT akan diperbaiki. Petani mengeluarkan ongkos terlalu besar karena akses jalan rusak. Sebelum ada JUT, dulu hasil panen kita pikul. Sejak ada JUT jadi gampang mengangkut hasil panen, lebih murah, lebih ringan, lebih cepat. Kita setiap hari juga lebih cepat ke sawah," kata Ramilah, Ketua Kelompok Tani Bertekad Umum Maju, Desa Kebon Ayu Penarukan Daya.
Dibangunnya JUT di Desa Kebon Ayu diapresiasi para petani. Rupanya, mereka sejak lama telah menunggu dibangunnya JUT. Foto: Ist
Ramilah sangat bersyukur pemerintah telah membangun JUT. Dia ingin JUT di desanya ditambah, tidak hanya satu.
"Perasaan saya senang. JUT belum terlalu banyak. Baru ada satu yang dibangun sejak 90an. Di pinggir bukit itu supaya dibangun JUT juga untuk mengangkut hasil pertanian. Terima kasih kepada pemerintah. Semoga petani sejahtera, Indonesia maju," kata Ramilah, sambil menahan tangis terharu.
Haji Jamiludin mewakili Kelompok Tani Mustika Sari juga tak kalah bahagia. Dia merasakan kini mengangkut hasil pertanian menjadi lebih mudah dan efisien.
"Komoditas di sini padi, palawija, tembakau. Sebelum ada JUT, hasil panen dipikul ke rumah. Kalau ada JUT, lebih mudah mengangkut hasil panen. Dengan adanya JUT semoga petani di sini lebih sejahtera. Saya bersyukur ada perhatian dari pemerintah pusat membangun JUT," kata Jamiludin.
Editor : M Mahfud