JAKARTA, iNewsDepok.id – Bertempat di Rumah AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia) Jl. Talang Betutu No.17, RT.11/RW.20, Kb. Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Mei 2023, AAJI melaporkan kinerja 56 perusahaan asuransi jiwa pada periode Januari-Maret 2023.
Kabar gembira karena industri asuransi jiwa konsisten terus meningkat, dimana sampai dengan 31 Maret 2023 tercatat jumlah tertanggung sebanyak 87,54 juta orang. Tentu ini menjadi catatan hijau bagi industri asuransi jiwa.
"Peningkatan jumlah tertanggung yang terus dicatatkan, merupakan hasil yang sangat baik di tengah upaya industri untuk memperluas perlindungan asuransi jiwa bagi masyarakat Indonesia. Hasil ini menjadi modal bagi para pelaku industri untuk semakin memberikan pelayanan dan pilihan produk yang beragam, guna memenuhi kebutuhan masyarakat," tutur Budi Tampubolon selaku Ketua Dewan Pengurus AAJI.
“Sampai dengan akhir kuartal I 2023, industri asuransi jiwa telah melindungi 29,74 juta tertanggung perorangan dan 57,80 juta tertanggung kumpulan. Jika dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal I 2022, secara keseluruhan terdapat lebih dari 12 juta penambahan tertanggung, atau meningkat sebesar 16,6%. Tentunya penambahan ini bukan angka yang sedikit. Amanah ini harus dijaga dan dipertanggungjawabkan industri melalui pelayanan yang menyeluruh bagi tertanggung dan pemegang polis,” tandas Budi.
Budi menambahkan bahwa peningkatan jumlah tertanggung juga sejalan dengan pertumbuhan jumlah uang pertanggungan. Total uang pertanggungan industri asuransi jiwa mencapai Rp5.002,29 triliun atau meningkat 17,3% jika dibandingkan dengan hasil capaian pada kuartal I 2022. Hal ini mengindikasikan bahwa pemahaman masyarakat akan fungsi proteksi asuransi jiwa semakin bertumbuh.
Terkait dengan total pendapatan, pada kuartal I tahun 2023 industri asuransi jiwa berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp54,36 triliun. Hasil ini masih tercatat menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.
“Sebagaimana diketahui bahwa pada 14 Maret 2023 SEOJK PAYDI telah berlaku secara penuh. Sedikit banyak hal ini cukup memengaruhi capaian pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal I 2023. Banyak anggota AAJI yang menahan penjualan dan melakukan adaptasi terhadap perubahan tersebut. Harapannya seiring dengan berjalannya waktu, adaptasi yang dilakukan industri akan memperkuat perlindungan kepada pemegang polis dan memberikan hasil yang positif bagi pertumbuhan kinerja asuransi jiwa,” tambah Budi.
Klaim Kesehatan Meningkat Pesat
Industri asuransi jiwa kian memperkuat komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat melalui pembayaran klaim.
Total klaim Rp45,56 triliun telah dibayarkan selama periode Januari–Maret 2023. Jumlah ini meningkat 5,1% jika dibandingkan dengan pembayaran klaim pada periode Januari–Maret 2022.
Editor : M Mahfud