DEPOK, iNewsDepok.id - Berikut ini 4 tips tetap sehat dan tidak mudah lemas saat puasa yang bisa diterapkan di bulan Ramadhan ini. Seringkali seseorang merasa lemas saat berpuasa sehingga tidak optimal saat menjalani ibadah di bulan suci ini.
Lantas bagaimana agar tetap sehat dan tidak mudah lemas saat berpuasa? Berikut ini penjelasan dari dr. Reisa Broto Asmoro, Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, seperti dirangkum iNewsDepok.id pada Minggu (2/4/2023):
Cukup minum air putih
Umat muslim sangat disarankan untuk menjaga kebutuhan cairan dalam tubuh selama menjalani ibadah puasa Ramadhan. Langkah ini perlu diperhatikan agar tubuh tidak mudah lemas.
Menurut dr. Reisa, kebutuhan air minum tidak dapat dilakukan dalam satu waktu akan tetapi berkala.
"Waktu yang paling gampang pada saat puasa adalah perhitungannya 8 gelas, yaitu 1 gelas setelah kita bangun tidur, 1 gelas menuju kita sahur, 2 gelas saat sahur. Terus waktu buka dan tarawih sampai mau tidur sudah bisa 8 gelas," terang dr. Reisa dalam Siaran Sehat, beberapa waktu lalu.
Mencukupi cairan tubuh dengan minuman lain
Bukan hanya air putih, menurut dr. Reisa, cairan tubuh juga bisa diperoleh dari minuman lainnya.
"Kebutuhan kita orang Indonesia kurang lebih 2 liter atau sekitar 8 gelas minum sehari. Jadi kebutuhan air itu bukan hanya dari air mineral, tapi juga dari sumber lainnya biar nggak jenuh, bisa dari susu, jus buah atau makanan berkuah, tapi kebutuhan cairan itu harus masuk," paparnya.
Memilih menu yang sehat
Di samping mencukupi kebutuhan cairan, agar puasa tetap sehat dan tidak lemas, sebaiknya kata dr. Reisa juga memilih menu yang sehat.
Menghindari buka puasa dengan makanan berat
dr. Reisa juga mengingatkan agar menghindari buka puasa dengan menyantap makanan besar atau berat. Pasalnya, hal tersebut akan menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan.
"Ketika berbuka puasa jangan langsung makan makanan berat, jadi sebaiknya dijeda dulu. Tujuannya agar tidak mual, sakit perut atau nggak enak pencernaannya," ungkapnya.
Menurut dr. Reisa, makan langsung banyak ternyata menyebabkan gula darahnya juga bisa meningkat. Selain itu bisa menggannggu seseorang melanjutkan aktivitas sehingga tidak bersemangat atau mudah mengantuk
Lebih lanjut, yang tidak kalah penting, dr. Reisa mengingatkan masyarakat tetap memenuhi vaksinasi Covid-19, terutama booster.
"Alhamdulilah bahwa kondisinya sudah terkendali, tapi kita semua harus kembali mengoptimalkan melakukan vaksinasi booster. Kan sudah ada fatwa MUI kalau vaksinasi Covid-19 pada saat puasa tidak membatalkan puasa," pungkasnya.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani