Para pemimpin militer AS sebelumnya merekomendasikan untuk tidak menembak jatuh balon mata-mata China tersebut ketika masih berada di atas Montana, karena memikirkan risiko jatuhnya puing-puing.
Sementara itu, China telah menyampaikan penyesalannya bahwa ada sebuah balon udara yang diperuntukkan untuk keperluan meteorologi sipil dan ilmiah justru telah tersesat ke wilayah udara AS.
Kementerian Luar Negeri China pada Sabtu kemarin mengatakan, jika penerbangan balon udara ke wilayah AS merupakan hal yang diluar kendali mereka, dan menuding politisi dan media AS mengambil keuntungan dari situasi tersebut untuk mendeskreditkan Beijing.
Sementara itu di lain pihak, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah membatalkan kunjungannya ke China akibat insiden balon mata-mata tersebut. Sebelumnya Blinken dijadwalkan akan mengunjungi China Jumat kemarin.
Editor : Mahfud