JAKARTA, iNewsDepok.id - Militer Ukraina membantah bahwa pasukan Rusia telah mengepung dan merebut kota timur Soledar pada Rabu (11/1/2023).
"Rusia mengatakan bahwa itu berada di bawah kendali mereka, itu tidak benar," ungkap Serhiy Cherevatyi, juru bicara Kelompok Timur Angkatan Bersenjata Ukraina, dikutip dari The Guardian.
Perebutan Soledar dan tambang garamnya yang besar akan memiliki nilai simbolis, militer, dan komersial bagi Rusia. Situasi di dalam dan sekitar Soledar tampak cair, namun tidak ada klaim yang dapat diverifikasi secara independen.
Sebelumnya, Prigozhin mengklaim pada Selasa (10/1/2023) waktu setempat malam telah merebut seluruh kota Soledar. Ia merilis sebuah foto yang memperlihatkan dirinya bersama anggota kelompok tentara bayaran Wagner dan sebuah tank yang katanya diambil di salah satu terowongan tambang garam di barat daya kota.
Prigozhin juga menegaskan bahwa hanya unit dari kompi paramiliternya yang terlibat dalam pertempuran untuk kota tersebut.
Banyak dari mereka adalah narapidana yang ditawari pengampunan jika mereka berperang untuknya.
Pasukan Rusia terus memfokuskan upaya mereka untuk merebut Soledar. Pendudukan kota tersebut akan mempermudah upaya mereka untuk merebut kota strategis terdekat Bakhmut dan wilayah Donbass timur.
Editor : Mahfud