DEPOK, iNewsDepok.id - Istilah masuk angin digunakan masyarakat Indonesia untuk menggambarkan ketidaknyamanan tubuh atau sedang tidak enak badan.
Masuk angin ditandai dengan munculnya demam, rasa nyeri pada beberapa bagian tubuh, perut kembung hingga rasa pegal-pegal. Penyebab masuk angin lebih mirip dengan flu.
Sebenarnya menurut dr. Nadia Alaydrus, dalam dunia medis tidak ada istilah masuk angin. Istilah ini dibuat oleh orang Indonesia sendiri. Biasanya dokter akan bertanya lebih dulu kepada pasien, kemudian baru dapat diketahui penyakit yang dialami pasien trsebut.
“Bahkan kalau aku nanya nih sama 10 orang dan aku meminta untuk mendefinisikan masuk angin itu pasti beda-beda," kata dr. Nadia Alaydrus.
Sementara itu, para penderita masuk angin biasanya mengalami sejumlah gejala yang kerap dirasakan, antara lain:
- Tubuh terasa lemas, lelah dan tidak nyaman.
- Nyeri otot Tidak enak badan.
- Demam ringan dan pusing.
- Kurang nafsu makan.
- Mudah lelah.
- Nyeri tubuh.
- Perut kembung.
- Diare.
Ada berbagai macam pengobatan yang bisa dilakukan. Salah satu yang paling mudah untuk dilakukan adalah beristirahat. Berikut cara mengatasi masuk angin, seperti dikutip dari berbagai sumber pada Selasa (10/1/2023):
- Istirahat yang cukup
Bila mengalami gejala masuk angin, maka sebaiknya beristirahat dengan cukup sehingga tubuh tetap fit dan sehat, serta terhindar dari berbagai penyakit.
- Tubuh terhidrasi dengan baik
Menjaga tubuh terhidrasi dengan baik setiap hari sangat penting. Untuk itu, sebaiknya jaga hidrasi tubuh dengan konsumsi air putih. Karena, air putih mengedarkan oksigen ke dalam tubuh dan membuat tubuh lebih segar.
- Konsumsi makanan sehat
Daya tahan tubuh dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Karena itu, perhatikan asupan makanan dan minuman yang masuk pada tubuh. Sebaiknya konsumsi makanan bergizi seimbang.
- Obat-obatan.
Untuk meredakan nyeri dan demam, kita bisa mengonsumsi obat-obatan seperti Ibuprofen atau asetaminofen. Selain itu juga bisa mengonsumsi sejumlah obat lainnya sesuai yang dianjurkan oleh dokter.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani