JAKARTA, iNewsDepok.id - Komandan militer Ukraina Jenderal Valery Zaluzhny mengumumkan pada Kamis (15/12/2022) bahwa Rusia telah menyesuaikan diri dengan persenjataan Kiev yang dipasok Barat, termasuk peluncur roket ganda Himars buatan AS.
“Mereka telah pergi ke jarak yang tidak bisa dicapai oleh Himars. Dan kami tidak memiliki jarak yang lebih jauh,” Zaluzhny menjelaskan, dikutip dari Russia Today.
Pernyataannya ini menggemakan tuntutan berulang kepada pendukung Barat untuk memasok Kiev dengan amunisi jarak jauh.
"Mobilisasi Rusia telah berhasil. Tidak benar bahwa masalah mereka begitu parah sehingga orang-orang ini tidak akan berperang. Mereka akan melakukannya. Seorang tsar menyuruh mereka berperang, dan mereka pergi berperang," kata Zaluzhny.
Ia tidak ragu Moskow akan mencoba dorongan baru, yakni bergerak menuju Kiev.
Zaluzhny juga mengeluhkan serangan rudal yang diluncurkan oleh Moskow terhadap infrastruktur kritis Ukraina. Namun, pada saat yang sama, ia mengklaim pertahanan udara Ukraina telah menunjukkan rasio intersepsi yang sangat tinggi.
“Sekarang kami memiliki rasio 0,76 (menjatuhkan rudal). Rusia menggunakan koefisien kemanjuran 0,76 ini ketika mereka merencanakan serangan. Ini berarti bahwa alih-alih 76 rudal, mereka meluncurkan 100. Dan 24 melewati dan mencapai target mereka,” jelas Zaluzhny.
Pengeboman infrastruktur di Ukraina terjadi setelah serangan Jembatan Krimea. Zaluzhny menilai bahwa serangan-serangan Rusia telah membuat sistem energi Ukraina berada di ujung tanduk.
Namun, ia bersikeras bahwa rakyat Ukraina tetap siap melanjutkan pertempuran.
Editor : Mahfud