JAKARTA, iNewsDepok.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjanjikan nilai ekspor nikel yang sudah dilakukan hilirisasi hingga akhir tahun ini akan menembus hingga 30 miliar dolar AS.
Hal ini dia sampaikan saat dia sedang menghadiri orasi ilmiah di Universitas Pembangunan Nasional (UPN), pada Kamis (15/12/2022).
"Di tahun 2022, saya janji kepada bapak ibu semua, ekspor kita dari hasil hilirisasi akan mencapai kurang lebih sekitar 30 billion dolar AS," kata dia.
Bahlil mengatakan, hilirisasi merupakan kata kunci yang diperlukan untuk mendorong Indonesia menjadi sebuah negara maju.
"Sudah stop gaya-gaya lama, sejak zaman VOC, Indonesia merdeka sampai tahun, 90-an ekspor Indonesia kepada dunia itu masih raw material. Sampai kapan kita begini terus?" ujarnya.
Sementara itu, pemerintah juga sudah menerbitkan suatu aturan yang melarang ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah (raw material) sejak 2020 kemarin dan memaksa setiap pelaku industri nikel untuk melakukan hilirisasi. Hasilnya, kementrian Investasi mencatat nilai perdagangan nikel Indonesia pada tahun 2031 tembus sampai 20,9 miliar dolar AS.
Hilirisasi nikel pun dinilai sukses. Pasalnya, sebelum ekspor nikel melalui hilirisasi berjalan, nilai ekspor bijih nikel hanya 3,3 miliar dolar AS pada 2017 lalu.
Editor : M Mahfud