DEPOK, iNewsDepok.id - Apakah kamu pernah atau sedang merasakan sedih bahkan ingin menangis berjam-jam tanpa alasan? Terkadang situasi ini menyebabkan kamu tidak tertarik untuk melakukan apapun.
Istilah ilmiah dari situasi di atas disebut hypophrenia. Dikutip dari gramedia blog pada Selasa (13/12/2022), Hypophrenia merupakan situasi dimana seseorang merasakan perasaan yang begitu emosional dan merasakan kesedihan yang berlebihan.
Meski demikian, penyebab hypophrenia karena otak kita menyimpan banyak informasi dan memori. Jadi kita tidak tahu pasti mengapa dan kapan suatu hal dapat merangsang pendengaran atau penglihatan yang memicu saraf nostalgia.
Karena banyaknya memori yang tersimpan, kita tidak menyadari memori apa yang sedang diingat tapi kita sering merasakan kesedihan itu muncul dalam diri kita. Hal itu bisa sangat melelahkan karena kita tidak tahu apa yang membuat kita sedih.
Namun ada banyak hal yang bisa menjadi pemicunya. Berikut lima hal yang menjadi pemicu sedih tanpa alasan.
1. Hormon
Sering kali kesedihan bisa muncul karena perubahan hormon, khususnya wanita. Ketika mereka sedang mengalami masa menstruasi atau menopause, wanita mengalami mood swing.
Sementara pria sering merasa sedih, namun karena stigma masyarakat bahwa "pria tidak boleh menangis". Sering kali hal itu membuat mereka harus menutupi emosinya dan menyimpan semuanya dalam diri mereka.
2. Pengalaman yang membuat trauma
Akibat masa lalu yang kelam hingga menyebabkan trauma bertahun-tahun bisa menjadi penyebab kamu sedih tanpa alasan. Kesedihan akibat trauma itu bisa muncul kapan saja. Begitu juga dengan perasaan bersalah yang terus datang akibat kesalahanmu di masa lalu.
3. Kepercayaan yang hancur
Hal yang menjadi pemicu kesedihan bisa disebabkan karena kepercayaan yang hancur. Butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan, namun butuh waktu sedetik saja untuk menghancurkannya.
Kepercayaan yang hancur dan disebabkan oleh orang-orang terdekat kita, sering kali membuat kita jadi sulit mempercayai orang lain. Tentu saja hal itu memicu rasa penyesalan karena telah mempercayainya.
Editor : M Mahfud