get app
inews
Aa Text
Read Next : Benarkah Vape Mengandung Polietilen Glikol yang Bisa Sebabkan Gangguan Ginjal Akut?

5 Bahaya Vape Dikonsumsi Remaja, Lakukan Langkah Pencegahan Berikut Ini   

Senin, 12 Desember 2022 | 11:20 WIB
header img
Vape atau rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok tembakau, bahkan bisa jadi lebih berbahaya karena mengandung senyawa kimia. Foto: Ist

Selama ini, lanjut Dokter Andrew, vape menggunakan cairan yang menjadi bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran. Asap yang dikeluarkan akan memiliki aroma yang beragam seperti buah-buahan. Karena itulah sejak 2016 Badan pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menggolongkan rokok elektrik sebagai produk tembakau dan mengaturnya sesuai undang-undang pertembakauan. 

Pada awal kehadirannya, vape dianggap sebagai alternatif produk tembakau yang lebih sehat. Namun, selama 10 tahun riset menemukan bahwa fakta yang ada tidak selaras dengan klaim tersebut. Dalam penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) diketahui dampak merokok Vape sama berbahayanya dengan rokok konvensional. 

“Jelas dan benar penggunaan Vape dapat memicu serangan jantung, dan bahaya kandungan Pm 2.5 bagi kesehatan tubuh maupun lingkungan. Kandungan ini menghasilkan kandungan partikel halus layaknya asap knalpot dan sejenis lainnya yang berbahaya bagi jantung dan paru paru,” ujar Dokter Andrew. 

Pada rokok tradisional, aliran darah meningkat sedikit setelah menghisap rokok dan kemudian menurun setelah asap dilepaskan. Namun, aliran darah menurun baik saat mengisap maupun melepaskan asap pada perokok elektronik. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut