- Hindari Kafein saat Kehamilan
Ada beberapa yang percaya kafein dapat membahayakan perkembangan janin. Karena itu minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi sering dihindari ibu hamil.
“Kafein memang memiliki sifat antioksidan dan penambah kekebalan. Mengonsumsi jahe atau masala chai juga bisa meredakan mual pada ibu hamil," kata Dr Meghana.
- Tidak Boleh Makan Keju
Sebagian besar keju, terutama keju yang keras dan dipasteurisasi seperti parmesan, romano, dan cheddar, aman dikonsumsi selama kehamilan. Namun, Anda harus menghindari keju yang tidak dipasteurisasi.
Keju yang tidak dipasteurisasi dan keju lunak yang matang memiliki risiko lebih tinggi mengandung bakteri berbahaya yang berpotensi menyebabkan listeriosis.
Terlebih, ibu hamil memiliki risiko penyakit bawaan makanan yang lebih tinggi. Jadi, ibu hamil tetap boleh makan keju namun perlu dipastikan kualitasnya.
- Makan Daging Diperlukan saat Hamil
Dr Meghana menyebut daging bukanlah makanan wajib untuk ibu hamil. Ada berbagai sumber protein lain yang bisa dikonsumsi. Sebagai gantinya, ibu hamil dapat meningkatkan konsumsi dadih, susu, keju, dan kacang-kacangan.
- Harus Konsumsi Suplemen dan Susu Hamil
Faktanya, jika sehat, ibu hamil bisa menjalani kehamilan tanpa perlu suplemen. Ini karena kebutuhan nutrisi tubuh yang meningkat selama kehamilan dapat dipenuhi dengan diet seimbang.
Namun, ibu hamil tetap memerlukan asam folat tambahan yang penting untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani