"Saya minta doa seluruh teman-teman dan masyarakat," kata Listyo.
Sebelumnya, mantan Kadiv Propam Polri itu meninjau langsung Mapolsek Astana Anyar. Ia menegaskan kepada seluruh jajaran personel kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri tersebut.
"Ini semua didalami, kami meminta kepada seluruh rekan-rekan untuk bisa bantu kami dan tim agar bisa menuntaskan secara maksimal dan satgas sudah diperintahkan untuk bergerak," kata Listyo.
Dari hasil penyelidikan, pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, teridentifikasi bernama Agus Sujarno atau Agus Muslim yang terafiliasi kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Pelaku sempat ditangkap dan dipenjara di Lapas Nusakambangan karena terlibat peristiwa bom yang terjadi di Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, pada tahun 2017. Dan dinyatakan bebas tahun 2021.
"Identik pelaku bernama Agus Sujarno pernah ditangkap karena bom Cicendo," ujar Kapolri, dalam konferensi pers di lokasi kejadian sebelumnya.
Karena hal itu, Listyo mengatakan proses deradikalisasi Agus Sujarno membutuhkan teknik dan strategi khusus. Dia pun membeberkan kondisi terakhir Agus setelah bebas.
"Yang bersangkutan masih susah diajak bicara, masih cenderung menghindar meski sudah melaksanakan aktivitas," ujarnya.
Editor : M Mahfud