JAKARTA,iNewsDepok.id- Polda Metro Jaya (PMJ) bersama relawan SiapBergerak memberikan bantuan berupa pendampingan untuk trauma healing korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Sekitar 60 orang diturunkan untuk melakukan aktivitas trauma healing di Posko Bakti PMJ, di RS Bhayangkara, Cianjur.
Tim diberangkatkan denga dilepas oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) PMJ Kombes Pol Langgeng Purnomo. Tim terdiri dari 30 Polwan PMJ, 19 personel trauma healing Polwan PMJ, 11 relawan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) yang dipimpin oleh AKBP Agustin Susilowaty.
“Tim Trauma Healing Polwan PMJ mengajak kurang lebih 80 anak bermain, bernyanyi dan melakukan aktivitas mewarnai. Beberapa anak masih merasa takut karena teringat akan peristiwa tsb, apalagi beberapa kali masih terjadi gempa susulan walaupun kecil,” kata Wakil Ketua Pokja Bakti PMJ Cianjur, Iver Mannosoh, Jumat (2/12/2022).
Keluhan dari korban adalah rasa trauma karena meraka masih merasa tidak tenang karena gempa susulan. Selain itu warga juga masih memikirkan rumah tinggal mereka yang rusak dan tidak dapat ditinggali lagi.
“Polwan juga memberikan konseling kepada warga dengan metode hypnoterapi untuk merelaksasi korban bencana dan juga petugas lapangan. Terdapat sekitar 20 orang yang Polwan tangani, dengan kisaran waktu 1/2 - 1 jam setiap orangnya,” tambahnya.
Kaposko Relawan Bakti PMJ Cianjur, Supriyanto mengatakan, para relawan HIMPSI bersama Polwan PMJ juga memberikan konseling dengan metode hypnoterapi. Terapi ini diberikan kepada para petugas lapangan yang juga merasa kelelahan, sehingga mereka pun dapat kembali merasa relaks, tenang dan menjadi lebih bugar.
“Beberapa petugas di lapangan seperti para babhin, juga membutuhkan konseling karena meskipun mereka terdampak bencana, mereka harus tetap berdinas. Mereka masih tidak tenang ketika harus meninggalkan keluarganya dalam situasi yang terus terjadi gempa,” katanya.
Pimpinan Relawan SiapBergerak, Zaky Ramadhan menanbahkan, relawan bersama tim Brimob Polda Metro Jaya terus menjangkau Kawasan yang terdampak cukup parah, seperti di wilayah Gasol. Beberapa diantaranya ada yang terserang sesak nafas, hypertensi, demam, batuk, dan pilek.
“Setelah melakukan pengecekan Brimob dan Relawan membantu warga dengan penangangan di tempat, tetapi juga membawa sebagian korban dengan gangguan berat, untuk segera dirawat di RS Bhayangkara, demi perawatan lanjutan,” katanya.
Editor : Rinna Ratna Purnama