JAKARTA, iNewsDepok.id - Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, Sergey Naryshkin, mengklaim bahwa Warsawa tengah bersiap membuat klaim resmi atas bagian Ukraina Barat. Presiden Andrzej Duda disebut telah menginstruksikan "dinas terkait" untuk memberi dasar yang dapat dibenarkan untuk langkah tersebut.
Naryshkin juga menyebut bahwa Rusia telah menerima intel yang mengindikasikan Warsawa berencana mengajukan tuntutan ganti rugi yang berat ke Kiev atas pembantaian Volhynia tahun 1943.
Menurut Naryshkin, seperti dikutip dari Russia Today, rencana Warsawa menghadirkan klaim tersebut sebagai "inisiatif dari bawah" dengan mencari keturunan dari orang-orang yang menderita di tangan kaum nasionalis Ukraina yang tinggal di Polandia.
“Pimpinan Ukraina bermaksud bertindak secara proaktif dan terus-menerus karena takut mitra senior NATO akan mencoba bernegosiasi dengan Moskow pada bulan-bulan musim dingin mendatang, mengabaikan kepentingan tidak hanya Ukraina, tetapi juga Polandia,” kata Naryshkin.
Selain itu, Naryshkin mengklaim Warsawa berencana memanfaatkan “pengalaman sukses Rusia dalam mengembalikan wilayah leluhur dengan mengadakan referendum” untuk mencaplok bagian Ukraina Barat, terutama wilayah Lviv, Ivano-Frankovsk, dan Ternopol.
Pembantaian Volhynia merupakan pembersihan etnis yang menewaskan sekitar 100.000 orang Polandia. Pada 22 Juli 2016, Parlemen Polandia mengeluarkan resolusi yang mengakui pembantaian tersebut sebagai genosida.
Editor : M Mahfud