Ustaz Dr. Aris Munandar, SS, MPI menjelaskan dalam hidup ini setiap orang memiliki ujian khas, ada yang diuji dengan anak yang nakal, ada yang diuji dengan isteri durhaka, ada yang diuji dengan suami yang zalim dan tidak peka, ada yang diuji dengan kekurangan harta dll. Hanya saja ada orang yang suka mengeluhkan ujian hidupnya di medsos dan lainnya dan ada yang nampaknya baik-baik saja karena tidak suka mengeluhkan ujian hidupnya kepada siapa-siapa.
Jejak kesalihan dan kebaikan orang tua itu sungguh terasa pada anak keturunannya. Seorang isteri durhaka dan hobi menyakiti suami dipertahankan mati-matian oleh seorang suami karena jejak kebaikan orang tuanya.
"Seorang laki-laki yang memiliki pengalaman mengenaskan karena berulang kali ditolak lamarannya hendaknya menyadari betapa baiknya isteri dan mertuanya saat ini. Orang yang berakal sehat hanya akan membalas orang yang berbuat baik kepada dirinya dengan kebaikan," ujarnya dalam pesannya dikutip Senin (28/11/2022)
Di antara alasan tidak menceraikan isteri durhaka adalah tidak menginginkan keburukan terjadi kepada orang lain. Abū Bakr bin al-Labbād beralasan tidak mau menceraikan isteri yang suka menyakitinya dengan alasan tidak ingin ada laki-laki yang menderita gara-gara menjadi suami baru dari mantan isterinya. Tidak menginginkan terjadinya keburukan terjadi pada seorang muslim adalah di antara tanda mukmin yang memiliki iman yang berkualitas.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar