KEBUMEN, iNewsDepok.id - Seorang siswa SDN 3 Petanahan, tewas terseret aliran sungai di Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah. Korban yang merupakan siswa kelas lima tersebut hanyut, karena luapan kali akibat banjir.
Kapolsek Petanahan AKP Sugeng Riyadi saat dihubungi iNews Depok, Rabu (9/11/2022) membenarkan kejadian tersebut.
Menurut keterangan pihak kepolisian, curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah di Kebumen, membuat sebagian daerah banjir hingga membuat aliran kali atau sungai meluap.
Kapolsek Petanahan menjelaskan, korban yang bernama Anggara Wahyuliadi siswa kelas lima SDN 3 Petanahan, saat itu tengah bermain di tepian Kali Kating, pada Rabu siang (9/11/2022) usai mengikuti pelajaran olahraga di sekolahnya.
Saat itu, korban Angga membersihkan pakaiannya yang kotor di tepi kali tersebut. Namun karena kurang hati-hati, korban terpeleset dan hanyut.
"Korban setelah mengikuti pelajaran olahraga, korban Angga bersama teman-temannya bermain di sekitar kali, sambil mencuci baju yang basah. Karena aliran deras pasca hujan deras beberapa hari, korban terseret arus," ujar AKP Sugeng.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Malangnya, korban yang hanyut tersebut baru ditemukan warga dengan kondisi sudah tidak bernyawa pada pukul 15.00 WIB.
Korban berhasil dievakuasi, sekitar 800 meter dari titik awal lokasi hanyut. Warga beserta petugas dari Polsek, Koramil, Camat, Tim Dinas Pemadam Kebakaran Petanahan, serta BPBD, Basarnas dan PMI Kebumen turut mengevakuasi korban.
"Tadi sekitar pukul 15.00, jenasah sudah berhasil dievakuasi oleh warga dan petugas gabungan. Korban hanyut ditemukan sejauh 800 meter dari lokasi titik awal hanyut," imbuh AKP Sugeng.
Setelah dibawa ke Puskesmas Petanahan, korban disemayamkan di rumah duka di Desa Petanahan RT 02/ RW 01, Kec. Petanahan, Kebumen.
Seperti diketahui, curah hujan di sejumlah wilayah khususnya di Jawa bagian selatan sangat tinggi. Beberapa daerah khususnya di Petanahan, Kebumen juga terdampak banjir.
Kapolsek Petanahan juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati di sekitar aliran sungai yang saat ini tengah meluap. Dirinya juga meminta untuk tidak mandi di kali atau sungai.
"Dengan situasi hujan deras berdampak air sungai dengan debit airnya tinggi diimbau untuk semuanya tidak mandi atau berenang di sungai atau kali," imbuhnya.
Editor : M Mahfud