Para pejabat AS telah meminta agar Kiev memberi sinyal keterbukaannya untuk bernegosiasi untuk tidak mendorong Ukraina menuju meja perundingan segera, tetapi untuk mempertahankan dukungan dari sekutu yang bersangkutan.
Pada bulan pertama perang, Ukraina dan Rusia mengadakan pembicaraan di mana Ukraina berjanji akan tetap netral dengan imbalan pengembalian wilayahnya. Tetapi Rusia meminta Ukraina untuk mengakui wilayah yang dicaploknya dan “demiliterisasi” dan “denazifikasi” Ukraina – istilah yang tidak dianggap serius oleh Ukraina dan sekutu baratnya.
Mengulangi pendiriannya pada Jumat (4/11/2022), Zelensky menggambarkan kesediaan Rusia untuk membiarkan begitu banyak orang Rusia tewas dalam perang sebagai "kekeraskepalaan yang gila", yang katanya mengindikasikan bahwa dugaan kesiapan mereka untuk bernegosiasi adalah "salah".
Pejabat Rusia mengatakan Kiev sedang bersiap untuk mencoba serangan kedua untuk merebut kembali lebih banyak wilayah Kherson yang diduduki. Merebutnya kembali akan memiliki nilai simbolis dan logistik yang sangat besar bagi Ukraina karena Rusia ingin daerah itu mengamankan pasokan air ke Krimea serta jembatan darat ke Rusia.
Editor : M Mahfud