PURWAKARTA, iNewsDepok.id - Kabupaten Purwakarta menjadi lokasi ke-35 atau penutup rangkaian roadshow penyelenggaraan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022. Program andalan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut dilaksanakan di Bale Sawala Yudhistira Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam kesempatan tersebut, Mas Menteri -sapaan Sandiaga Uno- berdialog dengan owner Sate Maranggi Hj. Yetty yang menjadi salah satu ikon kuliner di Purwakarta.
Yetty menjelaskan, konsistensi, menjadi salah satu kunci sukses berbisnis kuliner yang dibangunnya sejak 1990. Bermodal awal 200 ribu untuk dua kilogram daging sapi, Hj. Yetty saat ini memiliki cabang di Purwakarta, Cibubur, rest area KM 57, dan Serpong. ”Kuncinya, berbagi dan sedekah, serta konsisten. Dari awal 1990 berdiri sampai hari ini, InsyaAllah rasa tetap sama,” tandasnya.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, Hj. Yetty adalah ikon dan salah satu yang diunggulkan bagi pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) Purwakarta. ”Kita support dengan promosi dan diberikan sedikit kelonggaran saat pandemi. Alhamdulillah bertahan sampai saat ini dan sekarang pengunjungnya lebih banyak dibanding sebelum pandemi," jelas Anne.
Pasca pandemi, kata Anne, UMKM di Purwakarta mengalami perbaikan antara lain lebih kreatif, kemasan lebih bagus, dan branding mulai ditonjolkan. ”Paling menonjol, pelaku UMKM ini sudah tahu pangsa pasarnya, yang tadinya konvensional saat ini sudah mulai online,” imbuhnya.
Anne menjelaskan, Pemkab Purwakarta memfasilitasi pemasaran produk pelaku ekraf dengan dua cara, yaitu offline melalui Gallery Menong yang sudah memiliki dua cabang. Dan kedua, online melalui Topur (Toko Purwakarta, red) dan website Desaku. ”Mudah-mudahan kementerian bisa mendorong UMKM ini produknya masuk ke supermarket dan minimarket. Saya juga mengeluarkan edaran bagi tamu dari luar Purwakarta untuk menginap dan belanja di Galeri Menong," sebutnya.
Editor : M Mahfud