get app
inews
Aa Read Next : Sejarah Lengkap G30S PKI dan Kronologinya, Dalang Pemberontakan serta 7 Pahlawan Revolusi yang Gugur

Serunya Berwisata Sambil Belajar Sejarah di 5 Lokasi di Jakarta Ini

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 16:43 WIB
header img
Kota Tua Jakarta. Foto: Instagram

JAKARTA, iNewsDepok.id - Berwisata sambil belajar sejarah menjadi kegiatan yang menyenangkan. Di Jakarta setidaknya ada 5 lokasi menarik yang bisa disambangi untuk berwisata sambil belajar sejarah.

Jakarta memang merupakan kawasan bersejarah yang menjadi saksi bisu penjajahan kolonial Belanda. Di antaranya Pos Bloc, Kota Tua, dan lain sebagainya.

Berikut 5 tempat wisata di Jakarta yang selain untuk berwisata juga sambil belajar sejarah, seperti dirangkum dari berbagai sumber pada Sabtu (29/10/2022):

  1. Pos Bloc

Saat ini Pos Bloc menjadi tempat untuk bersantai yang mengasyikkan. Dengan model bangunan yang tidak banyak diubah justru membuat tempat ini semakin menarik. Pos Bloc terletak di Jalan Pos, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Pada masa dulu gedung ini bernama Filateli dan merupakan kantor pos yang beroperasi pada tahun 1860-an dan dibangun zaman Belanda. Dulu gedung Filateli bernama Post Telefoon en Telegraf.

Bangunan serba putih itu pernah dirancang ulang oleh arsitek Belanda JF Van Hoytema pada tahun 1912 dan berlangsung selama 17 tahun.

Pembangunan gedung tidak lepas dari pengembangan kota Batavia Baru yang disebut Weltevreden. Di sekitar Pos Bloc, kita bisa melihat gedung-gedung bersejarah lainnya seperti Gedung Kesenian Jakarta.

Setelah masa penjajahan berakhir, Gedung Filateli ini masih difungsikan sebagai kantor pos yang melayani pos, telegram, dan telepon. Setelah Gedung Pos Ibu Kota dibangun barulah difungsikan sebagai filateli.

  1. Kota Tua

Kota Tua adalah tempat wisata bersejarah yang sangat terkenal di Jakarta. Kawasan Kota Tua atau semula dikenal Oud Batavia ini dulunya diduduki oleh Belanda sekaligus menjadi tempat perdagangan antarpulau.

Pada tahun 1610 kawasan Jayakarta dikuasai Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang dipimpin Jan Pieterszoon Coen.

Sepuluh tahun setelahnya, pada tahun 1920 VOC membangun kota baru setelah Kota Jayakarta runtuh. Pembangunan tersebut selesai pada tahun 1650. Kota itulah yang dikenal dengan Batavia kini Jakarta.

Namun, pada 1942 Jepang berhasil menaklukkan Belanda dan mengganti nama menjadi Jakarta.

Ada beberapa spot yang bisa dikunjungi ketika berada di Kota Tua, seperti Museum Wayang, Museum Bank Mandiri, Museum Seni Rupa dan Keramik, serta yang paling terkenal Museum Fatahillah. Untuk berkunjung ke Kota Tua tidak dikenakan biaya.

  1. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Museum Perumusan Naskah Proklamasi dulunya adalah tempat tinggal Laksamana Maeda. Tepat pada 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Mohammad Hatta menyatakan kemerdekaan dengan merumuskan Naskah Proklamasi di rumah Laksamana Maeda.

Bangunan ini dianggap aman untuk melakukan perumusan Proklamasi. Kini Museum Perumusan Naskah Proklamasi dijadikan tempat wisata yang terbuka untuk umum. Bangunan ini berlokasi di Jalan Imam Bonjol No 1, Menteng, Jakarta Pusat.

  1. Museum Sasmita Loka Ahmad Yani

Jenderal Ahmad Yani adalah tokoh pejuang yang gugur saat peristiwa G30S PKI. Rumahnya yang terletak di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat jadi saksi bisu pembantaian PKI. Di tempat ini juga Ahmad Yani terbunuh bersama pejuang lainnya.

Untuk mengenang perjuangan para pahlawan akhirnya bangunan ini dijadikan museum. Ada beberapa interior dan barang asli peninggalan Ahmad Yani yang dipajang di museum ini. Museum Sasmita Loka Ahmad Yani diresmikan pada 1 Oktober 1966 dan dibuka umum.

  1. Lubang Buaya

Lubang Buaya menjadi tempat yang menyimpan sejarah paling mengerikan. Mayat para jenderal dan perwira TNI yang gugur pada peristiwa G30S PKI dibuang di sumur berdiameter 76 cm dan kedalaman 12 meter yang berada di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Para pahlawan itu kemudian dimakamkan dengan layak di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan. Lubang Buaya terletak di Jalan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Kini Lubang Buaya menjadi tempat wisata umum, terutama untuk anak sekolah mengetahui perjuangan bangsa Indonesia.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut