get app
inews
Aa Read Next : Perang dengan Rusia Ekonomi Ukraina Hancur, Butuh Bantuan USD 3 Miliar Tiap Bulan

Zelensky Bantah Tudingan Rusia Tentang Bom Kotor

Senin, 24 Oktober 2022 | 09:40 WIB
header img
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah tuduhan Moskow bahwa Kiev sedang mempersiapkan serangan bendera palsu dengan menggunakan "bom kotor". Foto: DW

JAKARTA, iNewsDepok.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah tuduhan Moskow bahwa Kiev sedang mempersiapkan serangan bendera palsu dengan menggunakan "bom kotor" pada Senin (23/10/2022). Pernyataannya ini merupakan tanggapan atas klaim Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu bahwa Kyiv memiliki rencana untuk menggunakan "bom kotor" di Ukraina.

Dalam pidato video di media sosial, Zelensky mengklaim bahwa "di mana pun Rusia telah membawa kematian dan degradasi," Ukraina "mengembalikan kehidupan normal."

“Dan hanya ada satu subjek yang dapat menggunakan senjata nuklir di bagian Eropa kami, dan subjek ini adalah orang yang memerintahkan kawan Shoigu untuk menelepon ke suatu tempat,” kata pemimpin Ukraina itu, mengutip dari Russia Today.

Apa yang disebut "bom kotor" menggunakan bahan peledak konvensional bersama dengan bahan radioaktif. Meskipun tidak dapat menyaingi hulu ledak nuklir dalam hal kekuatan, perangkat semacam itu dapat menyebarkan awan radiasi di sekitar radius beberapa kilometer dari ledakannya.

Tudingan dari Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dipertegas oleh laporan kantor berita Rusia, Sputnik, yang menyatakan bahwa tujuan dari provokasi semacam itu adalah untuk menuduh Moskow menggunakan senjata pemusnah massal dalam sebuah taktik untuk “meluncurkan kampanye anti-Rusia yang kuat”.

Sebelumnya pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba juga mengomentari tuduhan Moskow, mengatakan bahwa "kebohongan Rusia" tentang "bom kotor" "sama absurdnya dengan bahayanya."

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Depok di Google News
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut