DEPOK, iNewsDepok.id - Kesaksian dari salah satu siswa MTSN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan menyebut sebelum tembok ambruk sempat terdengar suara retakan. Siswa pun tidak menyangka kalau yang roboh adalah tembok sekolah dan menimpa siswa.
Dalam musibah tersebut, tiga siswa meninggal. Dua diantaranya adalah warga Depok. Mereka adalah Dicka Shafa Ghifari warga Jalan Andara, Cinere, Depok dan M. Adnan Efendi warga Jalan Wahid Hasyim Limo, Depok.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (6/10) sore saat hujan deras. Saat itu ada sejumlah siswa yang sedang main di lapangan dekat tembok yang ambruk. “Nggak lama dengar suara kaya tembok roboh nah disitu udah firasat,” kata Abid Zafran, salah satu siswa, Jumat (7/10).
Saat hujan, para siswa sedang bermain di luar. Mereka tidak menyangka kalau tembok akan roboh dan menimpa siswa.
“Awal mulanya kita lagi pada main seluncur-seluncuran,” ungkapnya.
Melihat tembok roboh dan menimpa temannya, Abid pun kaget. Dia dan teman-teman langsung membantu menyingkirkan puing agar korban bisa dievakuasi.
“Setelah kejadian kita bantu pindahin tembok, para korban langsung di bawa ke rumah sakit,” tukasnya.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun tiga diantaranya tak tertolong.
“Pas pada tahu kaget. Yang tertimpa empat orang. Tiga wafat, dua luka. Posisi tembok memang dekat kali,” ujarnya.
Editor : M Mahfud