BOGOR, iNewsDepok.id – Indonesia dengan ribuan pulau dikaruniai modal keberagaman budaya. Dengan kondisi tersebut satu-satunya jalan menuju Indonesia maju adalah semangat persatuan dalam keberagaman budaya. Makanya segala hal yang menghambat persatuan seperti intoleransi adalah musuh nyata bangsa Indonesia yang harus dilawan bersama-sama.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH menyatakan hal tersebut dalam kegiatan olahraga bersama di Bogor, 30 September 2022.
“Makanya sangat penting terus mengumandangkan semangat persatuan dan kesatuan,” kata Boy Rafli.
Boy menegaskan sangat sedikit di dunia, negara yang dikarunia keragaman budaya seperti Indonesia. Dengan ribuan suku yang mendiami puluhan ribu pulau, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang susah ditandingi bangsa manapun di dunia.
Keberagaman tersebut akan membawa bangsa Indonesia maju jika terjadi harmoni. Semuanya saling hormat menghormati dan bahu membahu mengangkat Indonesia di kancah dunia.
“Karakter yang baik dan kuat seperti toleransi yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju, menuju Indonesia Emas," cetus jenderal polisi bintang tiga ini.
Sebaliknya jika tidak muncul toleransi, keragaman budaya akan menjadi penghambat kemajuan bangsa. Tanpa toleransi dan persatuan, akan terjadi pertikaian yang tiada henti.
“Intoleransi adalah virus yang sangat berbahaya dan harus kita lawan bersama,” tegas pria asal Sumatera Barat ini.
Boy menyatakan intoleransi adalah sumber perpecahan bangsa. Intoleransi akan memicu pertikaian tiada henti yang menghabiskan energi bangsa.
“Intoleransi adalah musuh besar kemajuan bangsa,” tandas Boy Rafli.
Lebih lanjut Boy menyatakan intoleransi adalah bibit radikalisme dan terorisme yang menghancurkan sendi-sendiri kehidupan bangsa Indonesia. Kejadian pemboman yang pernah terjadi di Indonesia adalah fakta nyata dari berkembangnya intoleransi menjadi terorisme.
“Kita ajak bangsa Indonesia yang beragam ini untuk terus bersatu melawan intoleransi, radikalisme dan terorisme,” seru Boy Rafli.
Editor : M Mahfud