get app
inews
Aa Text
Read Next : Bedah RPJPD, Supian Suri Komitmen Percepat Pembangunan Jalan di Depok

Dicurangi, Persikad 1999 Minta Laga Lawan Al Jabbar FC Dibatalkan dan Diulang di Tempat Netral

Kamis, 29 September 2022 | 20:58 WIB
header img
Persikad 1999 mengungkapkan sejumlah kejanggalan dalam laga Liga 3 Seri 2 Jawa Barat melawan Al Jabbar FC. Foto: Istimewa.

DEPOK, iNewsDepok.id - Persatuan Sepak bola Indonesia Kota Depok atau Persikad 1999 meminta hasil pertandingan 8 Besar Liga 3 Seri 2 Jawa Barat Tahun 2022 antara Persikad 1999 melawan Al Jabbar FC agar dibatalkan. Persikad 1999 melayangkan 5 tuntutan.

Pemilik Persatuan Sepak bola Indonesia Kota Depok atau Persikad 1999, Atet Handiyana Sihombing menyampaikan protes atas dugaan kecurangan yang terjadi dalam gelaran Liga 3 Seri 2 Jawa Barat Tahun 2022. 

Alasan protes pemilik Persikad 1999 itu lantaran menurutnya terdapat sejumlah kejanggalan dalam ajang kompetisi itu, utamanya saat pihaknya berlaga melawan Al Jabbar FC. 

Melansir keterangan resmi Persikad 1999, dugaan kecurangan itu telah terjadi dari mulai jadwal pertandingan yang dirubah tanpa kesepakatan, penetapan wasit yang memimpin pertandingan, hingga kepemimpinan wasit di lapangan. 

“Itu telah sangat merugikan tim Persikad 1999 dan juga tim peserta Liga 3 Seri 2 lainnya,” kata Atet Handiyana Sihombing sebagaimana dikutip pada Kamis, 29 September 2022.

Ada banyak hal lain yang dikeluhkan Atet dan jajaran Persikad 1999, salah satunya yang cukup fatal adalah soal pemukulan. 

“Itu terjadi pada kapten tim kami, Wisnu Aditya Manti oleh pemain Al Jabbar, itu juga luput dari pandangan wasit tanpa ada sanksi kepada pelakunya,” jelas dia. 

Atas dasar itulah, lanjut Atet, maka pihaknya menyampaikan sejumlah poin tuntutan, yaitu:

1. Meminta hasil Pertandingan 8 Besar Liga 3 Seri 2 Jawa Barat Tahun 2022 antara Persikad 1999 melawan Al Jabbar FC agar dibatalkan.

2. Meminta agar dilakukan Pertandingan Ulang Laga 8 Besar Liga 3 Seri 2 Jawa Barat Tahun 2022 antara Persikad 1999 melawan Al Jabbar FC.

3. Meminta agar pertandingan ulang tersebut wajib dilakukan di tempat yang netral dan dipimpin oleh wasit dari luar wilayah Provinsi Jawa Barat.

4. Meminta wasit Sepri Wedi agar diberikan sanksi dan hukuman yang berat.

5. Meminta kepada semua pihak yang terlibat agar diberi sanksi dan hukuman yang berat.

“Jika tuntutan kami ini tidak dipenuhi dalam batas waktu 3 (tiga) hari sejak aksi damai ini dilakukan, maka kami akan melakukan aksi dengan tuntutan yang sama ke PSSI Pusat di Jakarta,” tegas Atet Handiyana Sihombing. 

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut