Logo Network
Network

Gereja Ditutup di Swedia, Krisis Listrik Dampak Perang Rusia-Ukraina

Anton Suhartono
.
Jum'at, 23 September 2022 | 13:12 WIB
Gereja Ditutup di Swedia, Krisis Listrik Dampak Perang Rusia-Ukraina
Gereja ditutup di musim dingin di Swedia akibat krisis listrik sebagai dampak Perang Rusia-Ukraina. Foto : Reuters.

STOCKHOLM, iNewsDepok.idSwedia mengalami krisis listrik sehingga harus menutup gereja di musim dingin. Harga listrik di negara Skandinavia tersebut melonjak tajam sebagai dampak Perang Rusia-Ukraina.

Gereja boleh dibuka tetapi dilarang menggunakan pemanas yang bersumber dari listrik. Pemanas memang sangat dibutuhkan di negara yang berada dekat kutub utara.

Penutupan gereja akan diperluas ke seluruh penjuru Swedia. 

Kepala unit warisan budaya Gereja Swedia Markus Dahlberg mengungkapkan kebijakan penutupan diberlakukan di wilayah selatan karena harga energi di sana lebih mahal. 

Dahlberg mengungkapkan anggota rendah dalam hal kesadaran untuk iuran. Maka menjadi persoalan berat dalam merawat gereja.

Andreas Mansson dari Keuskupan Lund mengungkapkan ada 150 dari 540 gereja di keuskupannya yang terpaksa ditutup seluruh atau sebagian pada musim dingin ini demi menghemat energi. 

Ia mengakui pemanas ruangan adalah pengeluaran terbesar untuk menghangatkan gereja. Apalagi banyak gereja bangunannya memiliki isolasi buruk. Tanpa pemanas, jemaat akan membeku kedinginan.

Di paroki Getinge-Oskarstrom, Kota Halland, 3 dari 7 gereja tutup atau menurunkan suhu hingga 11 derajat selama musim dingin. 

Di paroki Malmo diusulkan hanya satu gereja yang tetap buka. Sementara gereja yang jarang digunakan dibiarkan kosong selama puncak musim dingin. 

Follow Berita iNews Depok di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.