JAKARTA, iNewsDepok.id - Festival Jazz Goes to Campus awalnya terbentuk pada 1976, dimotori oleh Candra Darusman, seorang penyanyi dan musikus jazz Indonesia saat la duduk sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Salah satu tujuannya adalah ingin membuat jazz lebih dikenal berbagai kalangan, karena sekitar tahun 70-an, jazz masih dinikmati kalangan kelas atas.
Harga tiketnya pun disesuaikan agar ramah di kalangan mahasiswa dan umum sehingga membuat musik jazz lebih inklusif.
Acara puncak perayaan 45 tahun Jazz Goes to Campus (JGTC) akan digelar pada 13 November 2022 di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut akan dihadirkan Musisi R&B Korea-Kanada, Seoul Child (SLCHLD), dan musisi tanah air yang sedang digandrungi anak muda saat ini.
Selain acara puncak, JGTC memiliki banyak rangkaian acara lain, meliputi Sarinah Jazz Night, JGTC Roadshow, JGTC Community Night, mulai September hingga November 2022.
Pertunjukan musik Jazz secara gratis digelar di Anjungan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, dengan menghadirkan legenda musisi jazz tanah Air, Fariz RM, dan beberapa komunitas jazz lainnya, seperti Jazzversity dan Guernica pada Sabtu malam (17/9/2022).
Kehadiran para musisi ini menyemarakkan Sarinah sebagai tempat berkumpulnya Millenial dan Gen Z di Jakarta.
Kegiatan ini sekaligus menggalang donasi untuk pembinaan anak berkebutuhan khusus yang akan disalurkan ke Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) melalui platform kitabisa.com.
Sarinah Jazz Night menjadi salah satu rangkaian acara menuju Acara Puncak The 45th Jazz Goes to Campus (JGTC) persembahan SimInvest sebagai platform investasi saham online dari Sinarmas Sekuritas.
Kegiatan di Sarinah ini dimulai dengan konferensi pers dan talk show seputar industri musik jazz di tanah air dengan berbagai narasumber di antaranya: Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI) melalui tayangan video sambutan, Ferita Lie (Presiden Komisaris Sinarmas Sekuritas), Fariz RM dan Dwiki Dharmawan (Musisi Jazz Indonesia), Elfa Zulham (Musisi dan Program Director Java Jazz Festival), dan Raffly Geneva (Project Officer The 45th JGTC), dan lain sebagainya.
"Musik sudah jadi senandung yang kita dengar saat akan terlelap, lewat lagu Nina Bobo. Musik juga terus menemani setiap dari kita saat bertumbuh menjejaki kehidupan. Harmoni dalam musik mampu membius siapa saja yang mendengarnya, terlepas dari berapa usia mereka. Investasi, juga demikian. Sejak kecil, kita sudah berkenalan dengan konsep investasi. Paling sederhananya, dengan memasukkan koin dan lembaran uang kertas ke celengan ayam di rumah. Bahkan kini, berinvestasi bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun," jelas Ferita Lie saat konferensi pers di Sarinah pada Sabtu (17/9/2022).
Di tahun ke-45 ini, Jazz Goes to Campus berinovasi dengan menyuguhkan pengalaman metaverse dalam proses pembelian tiket festival.
Editor : M Mahfud